Wabub Purbalingga: Kreativitas dan Sinergi, Kunci Kemajuan Purbalingga

Wabub Purbalingga, Dimas Prasetyahani Berfoto Bersama Beberapa Perwakilan Penerima Bantuan Dari Pemkab Usai Tarling, Rabu (26/03). Dokumentasi Humas Pemkab Purbalingga.
Wabub Purbalingga, Dimas Prasetyahani Berfoto Bersama Beberapa Perwakilan Penerima Bantuan Dari Pemkab Usai Tarling, Rabu (26/03). Dokumentasi Humas Pemkab Purbalingga.

Purbalingga - Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menutup rangkaian Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Baitul Mujahirin, Desa Wanogara Wetan, Kecamatan Rembang, Rabu malam, (26/03/2025). Dalam kesempatan itu, Dimas mengajak jajarannya, terutama para kepala desa, untuk terus berinovasi dan berkreativitas di tengah keterbatasan anggaran.


Dimas mencontohkan penyelenggaraan Big Iftar dengan pemecahan rekor MURI untuk makan mendoan terbanyak yang sempat menghadapi kendala anggaran.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga hanya memiliki 20% dari total dana yang dibutuhkan. Namun, berkat inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, acara yang menelan biaya hampir Rp500 juta itu akhirnya bisa terlaksana.

"Kita tidak boleh menyerah. Dengan inovasi dan kolaborasi, berbagai elemen bisa ikut serta membangun Purbalingga. Itulah kunci keberhasilan event ini," ujar Dimas.

Pemerintahan Fahmi-Dimas mengusung tagline Purbalingga BARU dalam visi pembangunan lima tahun ke depan. Konsep ini mencakup empat aspek utama: Bangkitkan ekonomi kerakyatan; Akselerasi pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan; Reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta Unggulkan kualitas sumber daya manusia.

"Untuk mewujudkannya, kita harus bekerja sama dan berinovasi. Seluruh program harus linier dengan kebijakan pusat dan provinsi. Begitu juga para kepala desa harus selaras dengan pemerintah kabupaten," kata Dimas.

Tarawih Keliling menjadi program rutin Pemerintah Kabupaten Purbalingga selama Ramadan 1446 Hijriah. Sejak dimulai pada 11 Maret 2025, kegiatan ini telah menyambangi 17 masjid dan masih menyisakan satu putaran lagi di Kecamatan Purbalingga.

Selain Tarling, pemerintahan Fahmi-Dimas juga menggelar berbagai acara kreatif selama Ramadan. Di antaranya Bazar Ramadan di Taman Kota Usman Janatin, Ramadan Light Festival di Alun-Alun, serta Big Iftar yang berhasil mencetak rekor MURI dengan menghabiskan 14.460 tempe mendoan.