Peduli Stunting, Sido Muncul Beri Bantuan Rp135 Juta untuk 13 Anak di Cipete Selatan

Stunting menjadi masalah yang kompleks. Ada banyak faktor yang bisa berpengaruh baik itu aspek di bidang kesehatan maupun non kesehatan.


Aspek di luar bidang kesehatan, seperti lingkungan dan pola asuh. Sementara faktor spesifik yakni hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan seperti kurang gizi dan anemia.

Sesuai dengan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut 70% penyebab stunting bisa diatasi dengan intervensi sensitif.

Dalam menuntaskan stunting melalui intervensi spesifik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempunyai 11 program.

Dari program tersebut berfokus pada dua fase yang kasus stunting paling tinggi yakni pada masa ibu hamil dan bayi usia 6-24 bulan.

Sementara program lain yang disebutkan di antaranya ketika memasuki fase sebelum bayi lahir atau ketika ibu hamil, pihaknya memberikan intervensi kepada remaja putri yang duduk di kelas 7 dan 10 untuk diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) guna mencegah terjadinya anemia sejak muda.

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan anak di Tanah Air yang tak bisa ditangani oleh satu pihak saja.

Kesadaran untuk menangani permasalahan stunting menjadi hal utama untuk mengurangi atau bahkan mencegah kurang gizi pada anak.

Pemerintah terus meningkatkan anggaran alokasi penanganan sunting seiring dengan tingginya target percepatan penurunan tengkes dalam dua tahun ke depan.

Pemerintah daerah yang menerima alokasi anggaran itu benar-benar diandalkan sebagai ujung tombak dalam merealisasikan target tersebut.

Selain itu, pemerintah juga semakin serius menghadirkan berbagai program untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14% hingga 2024.

Namun demikian, tetap dibutuhkan kolaborasi banyak pihak agar stunting di Indonesia cepat menurun.

Upaya percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga pihak swasta dan lainnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap stunting, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) pun tergerak untuk ikut memberikan bantuan stunting senilai Rp135 juta.

Bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, sekaligus untuk mendukung program pemerintah mengenai penurunan angka stunting.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, bantuan itu juga sebagai partisipasi perusahaan terhadap kesehatan untuk ikut membantu mempercepat penurunan angka stunting.

"Pemerintah punya program, tapi yang juga dibutuhkan adalah partisipasi. Jadi kami ikut berpartisipasi karena stunting itu sangat mempengaruhi kecerdasan, tumbuh kembang anak. Selain itu, bantuan dari kami ini juga atas inisiatif Pak Lurah (Cipete Selatan, Fuad Hasan) sehingga kami bisa berbuat kebaikan," ujar Irwan di sela acara penyerahan bantuan stunting, Rabu (21/6).

Irwan menambahkan, bantuan dari Sido Muncul senilai Rp135.000.000  akan diwujudkan dalam beberapa unsur bantuan, berupa vitamin, makanan tiga kali sehari, konsumsi bagi pendamping, penunjang kesehatan, susu, sekaligus transportasi ke rumah sakit.

Menurut Irwan, nantinya bantuan akan diserahkan secara bertahap, mulai dari Juni hingga Desember.

Dana yang disalurkan dapat digunakan untuk pembelian susu, vitamin, paket makan 3 kali sehari, hingga uang transportasi ke rumah sakit.

"Bantuannya sekitar Rp1,4 juta setiap bulan untuk satu anak. Nanti 7 bulan lagi akan dipantau (perkembangan anak). Mudah-mudahan dugaan stuntingnya bisa hilang," tutur Irwan.

Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Sido Muncul dalam mendukung penanggulangan dan pencegahan stunting di Tanah Air.

Dengan adanya bonus demografi Indonesia pada tahun-tahun mendatang, penanggulangan stunting dapat mendukung lahirnya generasi muda yang berkualitas.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bantuan akan ditambah untuk masyarakat yang memang membutuhkan. Apalagi, lanjutnya, stunting menjadi penentu generasi muda di masa depan.

"Nanti kita akan masuk bonus demografi karena banyaknya anak muda yang menguntungkan Indonesia. Jadi, dengan stunting, bukan hanya mendapat banyak terkait bonus demografi tapi juga mendapatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas," ujar Irwan.

Bantuan penanganan stunting, tutur Irwan, juga pernah dilakukan di Bali, Solo, dan Tangerang.

Dia berharap dengan adanya bantuan dari Sido Muncul, angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.

Sementara itu, Lurah Cipete Selatan Fuad Hasan menuturkan, bantuan tersebut akan diberikan kepada 13 anak suspect stunting di wilayahnya.

Nantinya dari bantuan yang diberikan tersebut, Sido Muncul akan menerima laporan setiap bulannya terkait perkembangan ke-13 anak yang mendapat bantuan.

"Kami akan melaporkan bantuan tersebut mulai Juni sampai Desember 2023 atau selama tujuh bulan kepada Sido Muncul, untuk memberitahukan perkembangan anak-anak yang mendapatkan bantuan. Kami mengucapkan terima kasih karena Sido Muncul telah membantu warga kami yang suspek stunting. Kami harap dengan bantuan ini, anak-anak bisa bebas stunting," ujar Fuad.