Aksi perampokan di sebuah toko di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, sudah direncanakan 10 hari sebelumnya.
- Soal Pati, Kapolda: Jangan Mudah Terprovokasi dan Main Hakim Sendiri
- Kasus Narkoba Masih Dominasi Kriminalitas di Jateng
- Polda Jateng Tangkap Penumpang KM Dharma Kartika Pontianak-Semarang
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan salah seorang pelaku, Buwang, tinggal tidak jauh dari lokasi perampokan. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, dalam beberapa aksi pernah dilakukan, pelaku Buwang bertugas sebagai 'penggambar' atau orang yang melakukan survei lokasi (sasaran).
"Buwang ini perannya menggambar, dan biasanya tidak turut eksekusi. Tapi, waktu beraksi di Cilacap, dia (Buwang) ikut nembak," terang Kapolda, Senin (3/4), di Mapolda Jawa Tengah.
Sementara itu, pelaku Sugiono tinggal di rumah saudaranya berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Usai survei dinilai matang, ketiganya mengadakan pertemuan dan beraksi.
Pelaku Buwang mengaku nekat beraksi di siang hari karena sengaja aksinya pada saat toko buka. "Kalau malam toko tutup. Jadi kita lakukan di siang hari," ujar Buwang.
Dalam aksinya, ketiga pelaku, Buwang, Sugiono, dan Sarwanto alias Iwan, secara terang- terangan melakukan aksi perampokan terhadap Nasirun, sang pemilik toko. Bahkan, ketiga pelaku sempat memperingatkan warga berusaha mendekat dengan beberapa kali tembakan.
Sebelumnya, aksi perampokan di sebuah toko juga menjadi agen penarikan uang salah satu bank milik BUMN terjadi di Cilacap. Dua warga mengalami luka tembak dan uang ratusan juta raib dibawa kabur para pelaku.
Tiga hari setelah kejadian, Tim Gabungan Jatanras Resmob Polda Jawa Tengah dan Polresta Cilacap, berhasil menangkap tiga pelaku. Pelaku Buwang ditangkap di Pandeglang, sedangkan pelaku Iwan dan Sugiono, ditangkap di Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan.
- Purna Bhakti, Ini Pesan Irjen Pol Ahmad Lutfi untuk Anggota Polisi
- Soal Pati, Kapolda: Jangan Mudah Terprovokasi dan Main Hakim Sendiri
- Kasus Narkoba Masih Dominasi Kriminalitas di Jateng