Pelanggar Prokes Terjaring Razia, Kena Sanksi Sosial Di Pasar Blora

Mengantisipasi penularan Covid-19 di wilayah kecamatan Sambong kabupaten Blora Jawa Tengah, petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Koramil dan Polsek Sambong Polres Blora menggelar razia protokol kesehatan (Prokes) di jalan raya desa Biting tepatnya di sekitar pasar desa Biting Kecamatan Sambong, Sabtu, (09/01).


Mengatasi persoalan banjir yang sering melanda di Kota Semarang, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang meminta Wali Kota Semarang dan Bupati Semarang perlu segera bertemu untuk membicarakan persoalan bersama dan mencari solusi yang sempurna.

Demikian hasil rapat terbatas Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Semarang menyikapi banjir dan musim hujan di Ruang FPKB, Senin (18/1/2021).

"Persoalan banjir harus diatasi bersama-sama. Wali Kota Semarang perlu bertemu Bupati Semarang,†ujar Ketua FPKB DPRD Kota Semarang M. Sodri di kantornya.

Disampaikan dia, banjir di Kota Semarang sering berasal dari sungai yang meluap dari Kabupaten Semarang, "Istilah warga, Banjir kiriman dari Ungaranâ€.

Karena itulah, kata Sodri yang duduk di Komisi A, pemerintah dua daerah ini harus bertemu mencari solusi.

Bila perlu, lanjutnya DPRD dua daerah ini juga ikut bertemu untuk membahas penganggarannya bersama stake holder masing-masing.

"Kami harap segera diatur pertemuan dua kepala daerah ini. Jika perlu, DPRD-nya ikut bertemu. Membahas secara tuntas dari hulu ke hilir,†usul dia.

Lebih lanjut Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Gumilang Febriyansyah menambahkan, kasus banjir di Perumahan Dinar Mas, Meteseh Kecamatan Tembalang, Kota Semarang hari Minggu kemarin (17/1/2021), sudah sering terjadi sejak 5 tahun terakhir.

"Warga kawasan tersebut sudah berkali-kali kebanjiran. Setiap musim hujan warga pasti was-was,†ujar Sekretaris FPKB DPRD Kota Semarang ini.

Dia sebutkan, Perumahan Dinar Indah berada tepat di sudut kelokan kali Babon yang mengalir dari Ungaran. Posisi kelokan itulah yang membuat sering disebut pengkol. Perumahan itu berposisi lebih rendah daripada tanggul Sungai Pengkol.

"Saat ini Pemkot Semarang telah memberi bantuan kepada 33 warga korban banjir. Perlu segera dilanjutkan penanganan tuntas agar tidak lagi langganan banjir,†tandas dia.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang HM Rohaini menyatakan telah melihat tindakan Pemkot Semarang cukup bagus menangangi korban banjir.

Wakil rakyat dari Kecamatan Tembalang ini mengatakan, bantuan tanggap darurat berupa makanan telah diberikan.

Kemudian upaya menangani dampak banjir juga sudah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pemadam Kebakaran. Yaitu membersihkan lokasi banjir, termasuk rumah-rumah warga yang kemarin tergenang air.

"Tindakan pemerintah sudah bagus. Wali Kota dan Wakil Wali Kota sudah cancut taliwanda memberikan bantuan kepada korban. Dinas-Dinas terkait sudah bergerak menangani," ucap Rohaini.