Kelabuhi Petugas Parkir, Pemuda Asal Jakarta Curi Mobil di Hotel Semarang

Seorang pria asal Jakarta Timur nekat mencuri sebuah mobil terparkir di sebuah hotel di Kota Semarang. Pelaku dengan modus berpura-pura mengaku sebagai pemilik mobil kepada petugas valet parkir.


Pelaku bernama Dendi Pratama Putra, berhasil diringkus Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, di sebuah kos di Jalan Sri Rejeki, Semarang Barat. Kurang dari 24 jam, pelaku ditangkap dengan barang bukti satu unit mobil Innova.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, peritiwa itu terjadi di Hotel Haka Semarang Selatan pada Kamis (16/2). Saat itu korban, Zaenal Arifin memarkirkan mobilnya melalui petugas valet.

"Kejadiannya di hotel HaKa, korban menitipkan kendarannya ke valet hotel. Tersangka sudah mempelajari gerak gerik petugas valet hotel," ujar Kombes Pol Irwan, Jumat (24/2).

Pelaku sudah memahami situasi kemudian mendekati petugas valet. Ia meminta kunci mobil Innova itu dan berasalan tiket valetnya tertinggal di kamar.

"Tersangka berpura-pura sebagai pemilik mobil tersebut ngaku kalau tiketnya ketinggalan di kamar. Dan konyolnya mobil itu diberikan ke pelaku," jelas dia.

Sementara itu, pelaku mengaku pernah menjadi korban dengan kasus serupa di hotel. Dulu, mobilnya pernah dibawa salah satu temannya ketika dititipkan kepada petugas valet.

"Bebebrapa waktu yang lalu saya pernah nginep di hotel, saya pernah nitip di valet, lalu teman saya minjam mobil saya tanpa izin dan berhasil," ungkap pelaku.

Sebelumnya, pelaku sempat mengamati situasi di hotel. Ia bahkan sempat ngopi di cafe hotel tersebut sambil mengamati mobil yang bisa dicuri.

"Saya hanya perlu menyakinkan petugas valet saya benar-benar pemiliknya. Saya ingin membawa mobil Toyota Innova warna abu-abu dengan plat sekian. Saya bilang karcis saya ada di kamar, saya juga bilang pergi sebentar ke ATM lalu diberikan," ungkapnya.

Ia menyebut, mobil curiannya itu akan digunakan sebagai taksi online. Pelaku juga mengaku dalam kesulitan ekonomi dan memilili banyak hutang.

"Ekonomi lagi sulit, rencananya dipakai sendiri buat taksi online. Punya hutang Rp50 juta, usaha bangkrut. Baru sekali ini mencuri," ucap pelaku.

Atas kejadian itu, Irwan mengimbau kepada petugas valet parking untuk waspada dan selalu berhati-hati.

"Untuk lebih hati-hati jangan mudah percaya bahwa yang mengambil kendaraan harus dilengkapi dengan bukti. Kalau misal kartu valetnya ketinggalan mungkin bisa ditanya STNKnya sebagai bukti," pungkas Kapolrestabes Semarang.