Pemadaman api TPA Putri Cempo Solo gunakan metode water boombing. Heli Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diterjunkan untuk memadamkan api.
- DPRD Batang Usulkan Pahlawan Nasional KH Achmad Rifa'i Jadi Nama Jalan
- Kepala Daerah Se-Solo Raya Sepakat Tutup Alun-alun dan Fasilitas Publik Saat Malam Tahun Baru
- DPUPR Batang Akui Belum Bisa Perbaiki Jalan Alternatif ke Dieng
Baca Juga
Setiap kali terbang, heli ini membawa 4 ribu liter air sekali angkut. Pemadaman untuk hari ini sejak pukul 07.00 WIB. Pada Selasa (19/9) sudah melakukan 80 kali tumpahan air untuk satu putaran dilakukan 3 kali putaran.
Kepala Damkar Solo, Sutarjo sampaikan, kebakaran terjadi di sisi timur dan utara masih menjadi fokus pemadaman karena arah angin menuju ke timur (wilayah Karanganyar).
"Saat ini pemadaman di sisi timur yang berbatasan dengan Karanganyar," jelasnya, Rabu (20/9), kepada RMOL Jateng.
Selain itu kepulan asap masih terlihat di blok B sisi utara sampai selatan TPA Putri Cempo. Asap dikhawatirkan akan muncul api kembali jika tidak tertangani dengan baik.
"Untuk hari ini juga dilakukan tiga kali putaran lagi, dengan sumber air dari Bengawan Solo," lanjutnya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebut cuaca panas dan kondisi angin membuar kebakaran di TPA Putri Cempo sangat sulit dipadamkan.
"Hari ini diulangi (water bombing) Dari tadi pagi sudah mulai. Karena panas (cuaca) dan angin jadi sulit dipadamkan," ungkap Gibran.
Gibran juga sebut water bombing sangat efektif memadamkan kebakaran TPA Putri Cempo. Kendalanya jika malam hari angin cukup kencang dan memicu timbulnya titik api baru.
"Karena itu (water boombing) nggak mungkin bisa sekali, sehari selesai," tutupnya.
- Komisi A DPRD Salatiga Sidak DKK, Level 4 Covid-19 Menjadi Pemicunya
- Jateng Petakan Penanganan Pendidikan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
- Tani Merdeka Hingga Akhir Desember Siap Bentuk 4000 Posko di Soloraya