Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi Dimulai Dari Kepala

Hasil survei KPK RI terhadap Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Salatiga yakni 79 atau terendah ketiga se-Jawa Tengah. Sementara, perihal Penilaian Integritas Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2021 sangat rendah yaitu 73.37 (Rentan Korupsi). 


Dengan fakta ini, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengingatkan kepada jajaran yang ia pimpinan kurang dari 6 bulan terakhir untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi mulai dari 'kepala'. 

"Upaya untuk mencegah dan memberantas korupsi itu dimulai dari atas kepala. ibarat kata laksana, ikan itu busuk dari kepala dulu bukan dari ekor. Maka, kalau begitu yuk saya mengajak kepada diri saya sendiri juga, apa yang kita kerjakan itu mulai dari pelaksanaan tugas, untuk cegah celah-celah terjadinya korupsi," ungkap Sinoeng dalam rangka Hari Anti Korupsi se-Dunia 2022 di Lapangan Pancasila, Jumat (9/12). 

Nilai MCP yang nilai disandang Salatiga saat ini, disebutkannya sebagai bahan renungan dan pengingat. 

"Karena yang menilai independen, yang menilai kita adalah lembaga yang di luar kita. Maka dari itu, saya meminta tolong masyarakat masyarakat serta mengingatkan masyarakat juga memberikan teguran baik kepada saya juga, dari atasan menunjukkan kepada staf dan bawahan berusaha menunjukkan teladan. Serta untuk tidak bermain," tegasnya. 

Kemudian, lanjut dia, ia juga berupaya menjawab beberapa pertanyaan publik serta omongan orang di luar Pemkot Salatiga bahwa di Salatiga yang untuk ketiga kalinya telah dilakukan pelantikan, rotasi dan mutasi jabatan. 

Sinoeng pun bersumpah menyebut nama Tuhan, akan selalu menjadikan pendoman yang disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika menitipkan jabatan Pj Wali Kota Salatiga kepada dirinya. 

"Saya akan mengingat dua hal yang disampaikan Pak Ganjar, kalau kamu jadi Wali Kota jangan takut capek saya jawab Bapak saya memang capek tapi saya tidak takut. Yang kedua, kalau kamu menjaga integritas kamu harus dimusuhi orang banyak. Saya jawab, tidak apa-apa besok saya kembali juga enggak apa-apa tapi saya patuh kepada pimpinan," terangnya.

Kepada Kepala SKPD, OPD, serta Kepala BUMD di Salatiga dan jajaran ASN ia mengajak untuk tidak berbalas pantun terhadap orang-orang yang mencela tapi balaslah dengan aksi nyata. 

Tentunya, lanjut dia, harus benar-benar dipedomani dan diimplementasikan secara nyata dan dengan terus memperkuat komitmen seluruh elemen untuk menggelorakan pemberantasan korupsi. 

Dalam upacara tersebut dibalut penyerahan penghargaan Insan Unit Pengendalian Gratifikasi Nasional Tahun 2022 atas nama Jamil yang telah menyisihkan 169 UPG dari Kementerian / Lembaga/ Pemda se-indonesia melalui iInovasi Program Mawar Menyapa warga dengan melalui siaran dialog interaktif di Radio Suara Salatiga FM dan program Cerdas Cerita serta Integritas berupa Sosialisasi Penanaman Karakter Nilai Anti Korupsi pada Satuan Pendidikan Dasar dan Mahasiswa Perguruan Tinggi. 

Selain itu penyerahan penghargaan Anugerah Siddhakarya kategori Unggul Tingkat Nasional kepada dia perusahaan skala Nasional di Salatiga.

Di waktu bersamaan dilakukan launching majelis pertimbangan tuntutan ganti rugi daerah MPTGR Pemerintah Kota Salatiga yang akan melaksanakan sidang perdana pada tanggal 15 Desember 2022.