Pembukaan Porprov Jateng XVI, Prosesi Pengambilan Api Abadi Mrapen akan Berbeda

Pembukaan Porprov Jateng XVI tahun 2023 saat melakukan prosesi pengambilan api abadi mrapen rencanannya akan digelar berbeda.


Rencanannya prosesi yang digelar di stadion Joyo Kusumo Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada bulan Agustus nanti akan berbeda dengan semua prosesi yang mengambil api dari sumber api abadi Mrapen. 

Wasekum II KONI Jateng sekaligus Sekertaris Desk Porprov Siswo Abadi mengatakan, biasanya setiap event olahraga baik PON, Asean Game api yang diambil dari Mrapen dan diarak melalui satu rute dan berakhir di lokasi pembukaan. 

"Sedangkan pada pembukaan Porprov Jateng 2023 direncanakan, api yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan akan diarak melewati dua rute," ungkap Siswo dalam chef de mission meeting Porprov Jateng XVI tahun 2023 di Pati Raya yang digelar di Semarang, Rabu (5/7/2023). 

Ia menjelaskan, nantinya satu tim pembawa api,  setelah menerima api akan mengarak api ke Kabupaten Blora-Rembang dan berakhir di Kabupaten Pati.

Demikian juga pengarakan api Porprov akan di arak dari Grobogan - Kabupaten Kudus - Kabupaten Jepara dan berakhir di Kabupaten Pati. 

Lebih lanjut ia menerangkan, Api akan disatukan oleh Bupati Pati dari dua arah yang berbeda untuk di semayamkan di pendopo Kabupaten Pati yang selanjutnya di gunakan untuk acara penyalaan cauldron di Opening Ceremony.

"Api dibawa ke pendopo Blora dan menginap semalam. Pagi harinya api dibawa tim dari Blora dan diserahkan ke KONI Rembang untuk dibawa dan menginap di pendopo Kabupaten Rembang," beber Siswo. 

Tim lain, sambungnya, membawa api dari Mrapen Kabupaten Grobogan melalui rute Kabupaten Kudus dilanjutkan ke Jepara.

"Api akan menginap di Kudus dan Jepara. Setelah menginap kedua api akan bertemu di stadion Pati untuk prosesi pembukaan," ujar Siswo.

Ia menambahkan, perjalanan dua tim pembawa api abadi Mrapen, dikarenakan pagelaran Porprov Jateng ke XVI digelar di enam Kabupaten dan dua kota pendukung. 

"Enam tuan rumah Porprov Jateng XVI yakni Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara dan Rembang. Sedang, kota pendukung yakni Kota Semarang dan Solo," pungkasnya.