Pemerintah menjamin kegiatan wisata selama libur Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) aman, nyaman dan menyenangkan. Tak akan ada gangguan untuk kegiatan pariwisata, dalam koridor pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
- Mbak Ita Raih Penghargaan Bappenas Atas Komitmen Terhadap Pengelolaan Sisa Pangan
- Taman Seribu Merpati Kudus, Wisata Edukasi Satwa dan Kuliner
- Lawu Jazz Festival 2024: Nikmati Alunan Musik Menyatu Dengan Alam Gunung Lawu
Baca Juga
"Kami mendapat jaminan itu dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Shalahudin Uno, di Taman Wisata Candi Borobudur, Sabtu (17/12/2022).
Karena semua daerah ada di PPKM 1, menurut dia, seluruh penyelenggaraan kegiatan seperti even keagamaan, kebudayaan, olah raga, konser musik dan film diperbolehkan.
"Kami akan fasilitasi, tentu dengan perizinan yang dikoordinasikan dari pemda setempat (provinsi, kabupaten, kota) dan TNI/Polri," ujarnya, usai menghadiri kegiatan Pabbajja Samanera Sementara yang diselenggarakan MBMI (Majelis Agama Budha Mahanikaya Indonesia).
Mengenai operasional Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur menyambut masa ramai libur Nataru nanti, Sandiaga mengisyaratkan belum ada perubahan kebijakan.
Meskipun diwacanakan ada pembatasan jumlah wisatawan yang boleh naik ke bangunan candi sebanyak 1.200 orang per hari.
"Masih harus dipastikan polanya seperti apa. Dulu ada (sandal) upanat sehingga batu candi tidak terkikis. Namun hal itu masih harus didalami," kata Sandiaga.
Terkait itu, menurut dia, TWC dan BKB (Balai Konservasi Borobudur) diminta untuk memberikan masukan, sebagai bahan pengambilan keputusan di lintas kementerian.
"Semoga hasil studinya segera selesai. Kebetulan masih ada PPKM, jadi kita masih harus menunggu," katanya.
- Bioskop Semarang Sudah Buka, Kapasitas Studio Dibatasi Hanya 50 Persen
- Pemkab Cilacap Simulasi Pembukaan Destinasi Wisata
- Ekonomi Kreatif Demak Semarakkan Pameran Pekan Promosi Investasi Daerah Expo 2024