Pemkab Batang Minta Petani Asuransikan Sawahnya di Musim Tanam Ketiga

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Batang mengarahkan petani ikut asuransi pada masa tanam tiga dan empat.


"Karena pada masa itu paling rawan, karena banyak bencana dan musim hujan," kata Kabid Tanaman Pangan, Johan Rudy, Kamis (1/7).

Ia menyebut para petani cukup membayar Rp36 ribu untuk ikut asuransi tani.

Rinciannya, nilai premi asuransi tani adalah Rp180 ribu dan disubsidi pemeritah Rp144 ribu.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, Johan menyebut tidak semua petani di Batang ikut asuransi.

Tahun 2020, dari 50 ribuan hektare lahan tanam, hanya 10.452 hektare yang berasuransi.

"Sekitar 1.442 hektare di antaranya swadaya, dan sisanya dari bantuan CSR," jelasnya.

Adapun 43 hektare di antaranya mencairkan klaim asuransi karena gagal panen.