Boyolali - Ratusan pemudik yang berjumlah 705 orang mengikuti program Balik Kerja Bareng dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Rombongan berangkat dari halaman Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (06/04).
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan
- DPRD Jateng Beri Saran Kuatkan Sektor Pertanian, Unggulan Berbagai Kemajuan Lahir
Baca Juga
Rombongan diberangkatkan langsung oleh Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH Miftahuddin yang didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab; Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro; Sekretaris Daerah Surakarta, Budi Martono; Asisten Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Ema Rachmawati, dan CEO Laz Solo Peduli, Sidik Ansori.
Menurut Miftahuddin, program ini bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan kembali para perantau ke tempat kerjanya setelah menikmati libur Lebaran di kampung halaman.
Dalam kesempatan tersebut, Miftahuddin menekankan bahwa program Balik Kerja Bareng BPKH adalah wujud nyata dari pemanfaatan Dana Abadi Umat yang dialokasikan untuk kegiatan kemaslahatan dan secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat.
"Kami menyadari biaya mudik dan lebaran di kampung halaman tidak sedikit, maka program ini bertujuan meringankan beban finansial pemudik," paparnya Minggu (06/04).
Dalam program yang sudah digelar untuk ketiga kali ini, pihaknya menyiapkan 15 unit bus premium untuk mengangkut para peserta secara gratis.
Selain itu, setiap peserta juga mendapatkan perlengkapan berupa kaos, makanan ringan, serta hidangan utama selama perjalanan menuju wilayah metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Fasilitas ini disediakan demi kenyamanan para pemudik.
"Program di tahun ke tiga ini menyediakan 15 bus premium gratis untuk peserta. Mereka juga mendapat kaos, makanan ringan, dan hidangan utama selama perjalanan ke Jabodetabek," ungkapnya.
Seleksi peserta dilakukan dengan verifikasi data pekerjaan atau usaha aktif di kota tujuan untuk mencegah penyalahgunaan program sebagai alasan urbanisasi.
Titik pemberhentian bus meliputi Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Kampung Rambutan (Jakarta Timur), Terminal Poris Plawad (Tangerang), dan Terminal Pulo Gebang (Bekasi).
“Respon masyarakat terhadap program ini sangat positif, terbukti dengan terpenuhinya seluruh kuota yang tersedia. Ini menjadi indikasi bahwa program yang kami inisiasi ini memang sangat dibutuhkan,” lanjut Miftahuddin.
Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk LAZ Solopeduli sebagai mitra pelaksana, pemerintah daerah (Walikota Solo, Dinas Perhubungan), Kementerian Agama Jawa Tengah, serta aparat keamanan (kepolisian dan TNI).
Perlu diketahui bahwa pelepasan peserta Balik Kerja Bareng BPKH tidak hanya dilakukan di Solo, tetapi juga secara simultan di empat kota besar lainnya di Indonesia, yaitu Surabaya, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Miftahuddin menjelaskan bahwa program Kemaslahatan BPKH, didanai dari pengelolaan Dana Abadi Umat (terpisah dari Dana Haji), bertujuan memberikan manfaat luas melalui berbagai inisiatif. Selain program Balik Kerja, BPKH juga menyalurkan bantuan untuk sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan korban bencana alam.
“Kami berharap, dengan dukungan dan doa dari seluruh umat, BPKH dapat terus memberikan kontribusi yang lebih signifikan di masa depan,” imbuh Miftahuddin.
Sementara itu Sugiyono (66) warga Matesih Karanganyar yang mengikuti program Balik Kerja Bareng yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) merasa bersyukur dan sangat terbantu.
Pria yang kesehariannya bekerja di pertokoan yang ada di pasar Tanah Abang ini mengaku bisa menghemat biaya transport hingga Rp500.000.
Belum lagi selama perjalanan semua sudah difasilitasi, mulai cemilan, makan besar hingga kaos dan bantal leher telah disiapkan tim penyelenggara.
"Pastinya senang, selain irit ongkos makan selama perjalanan sudah ditanggung," pungkasnya.
- UNS Fasilitasi UTBK Ramah Disabilitas, Diikuti 10 Peserta
- Evakuasi Korban Pendaki Hilang Di Gunung Merbabu Dilakukan Pagi Ini
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih