Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memutuskan kegiatan car free day (CFD) akan digelar rutin setiap hari Minggu di kawasan alun-alun hingga perempatan Grojogan di jalan Pemuda.
Hal itu diputuskan agar masyarakat mendapatkan kepastian CFD dilaksanakan terus menerus.
‘’CFD dimulai lagi pada Minggu (11/5) dan akan dilaksanakan rutin setiap Minggu kecuali pada Puasa Ramadan. Untuk CFD pada Minggu (11/5) akan dimeriahkan dengan pementasan Barongsai menyongsong Hari Raya Waisak,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi, Jumat (9/5).
CFD kali terakhir digelar sebelum puasa Ramadan. Pada Minggu nanti, CFD merupakan kali pertama setelah libur Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Sejumlah komunitas masyarakat, organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan beberapa cabang olah raga dalam naungan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) dipastikan akan meramaikan CFD kali ini.
‘’Kami sudah menggelar rapat koordinasi persiapan CFD ini. Insya Allah akan berlangsung lebih meriah,’’ kata Sekda Komang Gede Irawadi.
Tak hanya senam bersama yang diinisiasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), CFD pada Minggu (11/5) akan dimeriahkan hiburan musik persembahan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil), serta penampilan Barongsai dari Klenteng Blora dan SD Kartini.
Komunitas pecinta satwa, komunitas lari, komunitas jantung sehat, pecinta bola basket, tenis meja dan olah raga tradisional memastikan diri turut serta dalam CFD yang dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Sekda Komang Gede Irawadi menuturkan, kegiatan CFD selama ini beberapa kali sempat tidak dilaksanakan karena beberapa sebab. Hal itu, kata Komang, menjadikan sebagian masyarakat kecewa. Padahal mereka sudah datang ke kawasan Alun-alun.
‘’Ke depan hal itu tidak akan terjadi lagi. Kami mengupayakan CFD rutin digelar setiap hari Minggu,’’ tegas Komang Gede Irawadi.
Selain memfasilitasi masyarakat mendapatkan tempat untuk berolahraga ringan pada Minggu, menurut Komang, melalui CFD akan diperoleh sejumlah manfaat.
Di antaranya, menekan polusi udara akibat asap kendaraan bermotor dan membudayakan hidup sehat di kalangan masyarakat.
Selain itu, melalui CFD, pelaku UMKM akan bisa terlibat dengan menawarkan produk-produknya pada masyarakat yang sedang mengikuti CFD.
Masyarakat juga bisa refreshing dengan mendapatkan hiburan yang ditampilkan dalam CFD. OPD bisa memanfaatkan CFD ini untuk menyosialisasikan sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya masing-masing dengan membuka lapak pelayanan di lokasi CFD.
’Kami ingin CFD ini berbasis masyarakat. OPD hanya sebagai pemantik saja. Dengan begitu, CFD akan lebih ramai karena banyak masyarakat yang terlibat,’’ kata Sekda Komang Gede Irawadi.
- APN Surakarta Siap Bantu Pembangunan SDM Blora
- Sosialisasi dan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Digencarkan
- Rombongan Bhikkhu Thudong Tiba di Semarang