- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan
- DPRD Jateng Beri Saran Kuatkan Sektor Pertanian, Unggulan Berbagai Kemajuan Lahir
Baca Juga
Demak - Ada greget yang berbeda dari petugas kebersihan Demak sejak sepekan lalu. Mereka setiap pagi tampak Apel Siaga dalam rangka Resik-Resik Kutho, seperti subuh Minggu, (20/04) ini.
Begitu kumandang adzan subuh mereka bergegas merapat di kawasan Alun-alun Demak, persisya di depan TIC (Tourism Information Centre). Meski masih terbilang pagi tapi gurat kesungguhannya tampak.
‘’Pagi ini kita akan Apel Siaga sebelum terjun ke lapangan, Resik-Resik Kutho. Temen-temen (petugas kebersihan) kami ajak apel dulu. Selain untuk membangun spirit kebersamaan juga untuk koordinasi teknis,’’ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Demak, Dra Endah Cahya Rini, MM pagi tadi.
Apel Siaga pagi tadi tampak begitu heroik karena peserta menyertakan peralatan, ada cangkul, sabit, engkrak dan juga sapu.
Setelah Apel Siaga, tim terjun ke lapangan memulai tugas membersihkan kawasan Alun-Alun Demak. ‘’Temen-temen, shift pagi ini sengaja kami pusatkan di sini, untuk resik-resik alun-alun. Baru setelah itu ke tempat lain,’’ kata Endah lagi.
Skema itu sengaja dilakukan karena pada akhir pekan, seperti Minggu (20/04) sampah-sampah atau kotoran cukup banyak. Jadi, tambahnya, kalau hanya mengandalkan petugas regular bisa kewalahan.
Minggu pagi tadi, mereka (petugas kebersihan) yang mengikuti apel jumlahnya mencapai 43 personel. Total petugas kebersihan sendiri secara keseluruhan mencapai kisaran 200 personel. Jumlah itu meliputi seluruh kawasan yang berada di Kota Demak.
Pola kerja dibagi dalam dua skema. Pertama, dilakukan pagi dan berikutnya adalah sore hari. ‘’Pagi mereka mulai bekerja mulai jam 05.00, kemudian sorenya dilanjutkan lagi jam 15.00. Di luar jadwal pagi dan sore, saat ini masih dievaluasi, apakah perlu petugas yang stand by memunguti sampah-sampah yang masih tertinggal,’’ urai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Demak, yang definitifnya adalah Kepala Dinas Pariwisata Demak.
Tiga Pesan Bupati
Lebih lanjut Endah mengungkapkan, langkah yang dilakukan sebagai manifestasi atas tugas yang diamanatkan langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj Esti’anah SE. Ada tiga poin yang menjadi sandaran dalam melaksanakan tugas sebagai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Tiga poin itu adalah, pertama Demak menjadi kota yang bersih dan asri. Ke dua, lakukan pembenahan secara internal, meliputi SDM, sistemnya, dan koordinasi lintas bidang. Dan terakhir adalah optimalisasi pemanfaatan anggaran.
‘’Bismillah, saya maknai amanat Bupati sebagai tugas yang tentu semaksimal mungkin dapat kami tunaikan. Artinya bersama dengan teman-teman (petugas kebersihan) kami akan lakukan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,’’ kata Endah di sela-sela makan pagi bersama, usai keroyokan bersih-bersih alun-alun.
Kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan harapan ke depan akan terbangun sistem yang lebih efektif. ‘’Untuk tahap pertama ini, koordinasi seperti Apel Siaga pagi kami lakukan. Tujuannya membangun kebersamaan dan tanggung jawab yang lebih utuh. Apalagi Demak adalah Kota Wali, sehingga aspek-aspek spiritual, kami coba komunikasikan,” tambah Endah.
“Kebersihan adalah bagian dari iman. Sesanti ini juga kami sampaikan melalui komunikasi dan dialog dari hati ke hati," paparnya.
Apel Siaga pagi yang dilanjutkan dengan keroyokan resik-resik alun-alun dipungkasi dengan makan pagi bersama. Duduk lesehan, sembari rehat juga melanjutkan dialog. Intinya untuk menjaga kebersihan bukan semata-mata tugas dan tanggung jawab. Namun, lebih dalam lagi ada manifestasi ibadah. Gerakan yang sederhana, namun indah dan memberi jejak yang begitu nyata.
‘’Semoga spirit ini akan membekas dan bersemai terus di hati kita semua,’’ begitu Endah Cahya Rini, Plt Dinas Lingkungan Hidup memberi motivasi dalam suasana penuh hangat dan dalam bingkai kekeluargaan.
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan