- Pramuka di Era Digital, Menyesuaikan Diri Tanpa Kehilangan Jati Diri
- Alumni Universitas Pandanaran Harus Miliki Sikap Kritis dan Berkarakter Kuat
- DPRD Jawa Tengah Minta Penerapkan Protokol Kesehatan Dalam Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga
Pemkab Demak akan konsisten untuk terus memperhatikan guru keagamaan nonformal maupun guru swasta. Hal tersebut disampaikan Bupati Demak, dr. Eisti'anah saat menyambangi Madrasah Diniah (Madin) Raudlotut Tholibin, di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kamis (30/11).
"Pemkab Demak memperhatian kesejahteraan guru Madin, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan Pondok Pesantren (Ponpes) dengan cara memberikan bantuan Rp 1 juta/tahun," ucapnya pada RMOLJateng.
Seperti halnya tahun ini, lanjutnya, Pemkab mengalokasikan Rp 5 miliar untuk disalurkan kepada 5 ribu guru Madin, TPQ, dan Ponpes serta guru swasta yang bekerja di lembaga pendidikan naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Sementara untuk rekrutmen PPPK, guru yang di ranah Pemkab pihaknya akan mendata dan akomodir.
"Untuk guru MI, MTs, dan MA yang itu kewenangannya kemenag, terus kita dorong ikut PPPK," ucap Bupati.
Bupati memiliki harapan agar tahun depan 8000 guru non formal yang ada di Demak mendapatkan bantuan dengan nilai yang sama semua tanpa terkecuali.
- Siswa Siswi Al Falah Salatiga Sabet 2 Medali Emas di Ajang I2ASPO 2023
- Kenalkan Potensi Wisata Demak Lewat Outing Class
- Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan