Pemerintah Kota Semarang menyerahkan sekitar 570 ribu SPPT PBB untuk tahun 2022. Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminudin menyerahkan SPPT PBB secara simbolis di Hotel Grasia, Semarang, Selasa (15/3).
- Masih Ada Kendala Pembebasan Lahan dalam Pembangunan Tol Laut Semarang-Demak
- Sungai Plumbon Bakal Jadi Target Selanjutnya Setelah Normalisasi Sungai Beringin Selesai
- Berkolaborasi dengan Pemkot Semarang, Grab Hadirkan 500 Unit Motor Listrik
Baca Juga
Iswar berharap dengan penyerahan SPPT ini bisa mendatangkan optimisme wajib pajak untuk tetap bisa menyerahkan pajak kepada pemerintah meski ditengah badai pandemi.
“Kita harapkan aktivitas ekonomi membaik sehingga para pengusaha dan masyarakat dalam membayar PBB bisa tepat waktu,” kata Iswar.
Pemkot Semarang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, lanjut Iswar, terus melakukan langkah-langkah untuk menggenjot pajak bumi dan bangunan (PBB) yang saat ini menjadi salah satu pendapatan terbesar di Kota Semarang.
Langkah tersebut misalnya dengan memberikan insentif kepada masyarakat yakni dengan memberikan beberapa diskon untuk BPHTB hingga bulan Mei. Tujuannya agar masyarakat bisa segera menyampaikan pajak kepada pemerintah.
“Kita berharap dengan percepatan pembayaran PBB ini pembangunan di Kota Semarang pelaksanaannya bisa lebih cepat lagi sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain memberikan diskon untuk BPHTB, Pemkot Semarang juga membuat program Makan Kenyang Dapat Hadiah yang ditujukan kepada pengusaha resto agar tetap bisa tertib dalam membayarkan pajak kepada pemerintah.
“Makan kenyang berhadiah ini kan memang rutin diadakan dan sama dnegan tahun lalu, dengan adanya undian ini kita bisa mendapatkan informasi antara pemerintah dengan masyarakat,pegiat resto, kedai agar sama-sama terbuka untuk pajak ini,” bebernya.
Pembayaran pajak dari masyarakat nantinya juga akan dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur di Kota Semarang.
“Dengan peran serta masyarakat dan pengusaha terutama resto dengan bisa memberikan struk dengan pajaknya mak masyarakat akan yakin bahwa yang yang diberikan pada pengusaha resto itu tersampaikan kepada pemerintah karena itu modal untuk membangun,” pungkasnya. 
- Pemkot Semarang Geser Anggaran Hingga Rp 500 Miliar, Dewan Minta Kejelasannya
- Iswar : Penyuntikan Semen Jadi Solusi Amblasnya Jalan Jangli-Undip
- Pemkot Semarang Ajak Warga Peduli Lingkungan
