Pemkot Semarang Selesaikan Sarpras Pasar Klitikan Penggaron

Pemkot Semarang melakukan perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) yang ada di Pasar Klitikan Penggaron. Perbaikan sarpras ini guna mendukung aktivitas perdagangan yang ada di pasar tersebut.


Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, perbaikan yang saat ini tengah dikebut seperti betonisasi dan pengerjaan saluran air.

"Ini dikebut terus karena begitu dilihat banyak yang harus dikerjakan. Karena itu kan beton seluruh pasar ya, kemudian saluran-saluran," kata Ita, sapaan akrabnya, Selasa (28/3).

Ita minta pengerjaan diselesaikan pada minggu-minggu ini, termasuk pengecatan bangunan yang kondisi catnya sudah mengelupas.

"Jadi, bener-bener kalau kita mau pedagang bisa jualan ya harus semuanya juga bagus dan fasilitas ada semuanya," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan pekerjaan yang dilakukan sebelumnya ada disisi selatan yakni betonisasi dan mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. 

Sementara di sisi timur nantinya juga sudah dibeton, selain itu sisi utara baru mulai dikerjakan dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.

"Semoga saja nanti jalan mulai masuk sampai keluar (Pasar Penggaron) harapan kami juga dibeton semua," jelasnya.

Terkait dengan spesifikasi konstruksi pengerjaan jalan di Pasar Penggaron yang semula paving, tetapi karena banyak pedagang grosir buah tentunya harus menyesuaikan agar tidak cepat rusak.

"Karena dikonstruksi semula itu untuk Pasar Klithikan (Penggaron, red.) itu paving ya. Sehingga, ada buah-buah grosir itu kan kendaraannya cukup berat maka perlu disesuaikan," bebernya.

Sedangkan untuk target pengerjaan, ia berharap pada bulan puasa ini proyek betonisasi jalan di Pasar Penggaron bisa rampung. 

Akses jalan, katanya, memang sangat krusial apalagi bagi para pedagang Pasar Penggaron yang banyak pedagang grosir buah yang harus melakukan aktivitas bongkar muat.

"Semoga saja, Insya Allah sampai puasa ini bisa selesai sehingga yang berkaitan dengan sarana prasarana bisa terfasilitasi. Paling tidak membantu untuk 'dropping' pedagang. Kalau jalannya rusak masuknya suit. Apalagi, posisi muatan penuh adalah buah," paparnya.

Selain betonisasi jalan, fasilitas lain juga sudah mulai dibenahi, seperti penerangan yang sudah dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Alhamdulillah, penerangan Alhamdulillah kemarin sudah dibantu OPD (organisasi perangkat daerah) Disperkim," tandasnya.