Kuala Lumpur – Menurut jadwal yang diberikan oleh pihak Malaysia, hari ini pihak KBRI berjumpa dengan 4 orang korban penembakan yang dirawat di beberapa rumah sakit yang berbeda di Selangor.
- Indonesia Gelar Operasi Penyelamatan Ratusan Warganya Dari Kejahatan Eksploitasi Manusia Di Myanmar
- Kementerian Luar Negeri Berjuang Memulangkan 525 WNI Korban TPPO Dari Myanmar
- BRICS: Manfaat Dan Kelemahannya Bagi Indonesia
Baca Juga
Pihak BP3MI (Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Riau menyatakan mendapatkan kabar ketiganya sudah sadar dan dapat berkomunikasi.
Sebagaimana diketahui, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) telah melakukan penembakan kepada 5 (lima) orang warga negara Indonesia pada Jumat, (24/01) pukul 03.00 WIB di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Pihak Malaysia mengatakan penembakan terjadi karena para pekerja migran melakukan perlawanan terhadap pihak mereka.
Pj Bupati Pidie Jaya, Aceh, Teuku Ahmad Dadek, sudah mengkonfirmasi bahwa salah satu dari 4 korban yang dirawat di Selangor adalah warganya. Korban warga Kampung Gede, Pidie Jaya, bernama Andri Ramadana dalam kondisi terkena serpihan peluru di bagian tangan sebelah kanan.
Sampai tulisan dibuat, jenazah korban meninggal atas nama Basri dijadwalkan tiba Pekanbaru Indonesia pada pukul 15.30 WIB dan akan melakukan perjalanan darat hingga ke kampung halamannya di Kabupaten Bengkalis, dekat Kota Dumai.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Iindonesia dan Kementerian Luar Negeri masih melakukan koordinasi untuk identifikasi korban jiwa dan korban terluka dan memberikan dukungan kepada keluarga korban termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak