Pekalongan - Tim gabungan pencarian korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, sejak Senin (27/01) resmi akhiri operasi di lokasi.
- BPBD Karanganyar Bekali Guru SD Jadi Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana
- Wabup Purworejo Monitoring Sejumlah Titik Longsor Di Kecamatan Kaligesing
- Asisten Masinis KAI Gugur, Harga Mahal Dari Pelanggaran Perlintasan
Baca Juga
Sebanyak 25 orang korban meninggal telah berhasil ditemukan tim petugas gabungan selama waktu tujuh hari proses pencarian.
Sejak digelarnya pencarian, Senin (20/1), dimulai sewaktu terjadinya kejadian bencana tanah longsor dan banjir bandang, tim gabungan terus berusaha di lokasi melakukan pencarian korban-korban belum ditemukan tertimbun material longsoran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan, menjelaskan bahwa tim di lapangan mengalami kendala menghadapi medan berat dan sulit yang menghambat pencarian.
Namun, petugas berhasil melaksanakan pencarian sampai dinyatakan ditutup tanpa hambatan, meskipun kondisi cuaca di lokasi sering terjadi hujan deras menggangu jalannya pencarian.
"Aman sampai hari terakhir proses di lokasi kejadian. Korban hilang 25 orang ditemukan meninggal dunia. Tim gabungan telah melaksanakan kegiatan pencarian selama tujuh hari sejak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan terjadi," terang Bergas, Rabu (29/01).
Meskipun pencarian terganggu medan sulit dan cuaca, Bergas mengaku bersyukur tim gabungan berhasil menjalankan tugas dengan semaksimal mungkin.
Hingga hari terakhir, Senin (27/01) dari data BPBD Jawa Tengah, hasil operasi gabungan berhasil menemukan 25 orang korban tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono ditemukan meninggal dunia.
Berakhirnya pencarian, lanjut Bergas, menandakan bahwa tugas tim di lokasi ditutup dan tidak ada lagi pencarian korban di tempat kejadian bencana tersebut.
Setelah itu, pemulihan penanganan pasca bencana diserahkan ke pemerintah setempat.
"Sudah ditutup dan selesai tidak ada lagi kegiatan pencarian SAR di lokasi bencana. Artinya, akan diteruskan pemulihan pascabencana yang mana menjadi tugas pemerintah daerah setempat," sebut Kepala BPBD Jateng itu.
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng