Penambahan Kasus Baru Turun Drastis, Warga Jateng Diimbau Tetap Waspada

Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo. / RMOL Jateng
Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo. / RMOL Jateng

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyatakan penambahan kasus baru positif Covid-19 turun dari drastis.


Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, mengungkapkan, 

kasus turun dari sekitar 3.000 kasus per hari menjadi 427 kasus per hari.

"Penambahan kasus baru positif Covid-19 pada tanggal 22 Agustus lalu tercatat hanya 427 kasus," ungkap Prasetyo, dikutip dari jatengprov.go.id, Rabu (25/8).

Penambahan kasus positif Covid-19 tercatat masih terjadi di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Purbalingga sebanyak 94 kasus, disusul Kabupaten Cilacap 41 kasus, dan Kabupaten Banyumas 35 kasus.

Selain terjadi penurunan kasus baru Covid-19, positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan mengalami penurunan, dari semula 21,20% di pekan ke-32 menjadi 18,20% di pekan ke-33.

Angka kasus kematian atau case fatality rate di Jateng juga mengalami penurunan dari semula mencapai 6,30% saat ini menurun jadi 5,83%.

Untuk bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jateng juga turun dari 35,16% menjadi  23,05%. 

"Untuk BOR ICU yang pernah mencapai lebih dari 80% saat ini tinggal 43,40%,” ujar Prasetyo.

Penurunan kasus di Jateng, menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, selain kondisinya sudah membaik, juga karena upaya penyelarasan data kasus Covid-19 antara kabupaten, provinsi, dan pusat.

“Saat ini proses penyelarasan data Covid-19 sudah mulai beres sehingga data pusat dengan daerah sudah sama,” katanya.

Saat ini, data penambahan kasus postif Covid-19 adalah data riil dari kabupaten/kota di Jateng setiap harinya.

Sebelumnya, tingginya kasus Covid-19 di Jateng karena ada data yang belum dimasukkan dan di-inject pada hari itu juga, sehingga jumlahnya meningkat.

“Dengan data riil yang tampilkan dan data lain disimpan ke boks dahulu untuk kita masukkan ke data akumulatif, ternyata Jateng turun di ranking empat,” ujarnya. 

Meskipun kasus baru turun, Ganjar meminta warganya tidak euforia dan tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.