Penanganan HIV/AIDS, KPA Solo Gandeng Puskesmas 

Pemerintah kota Solo berkomitmen tinggi dalam penanganan HIV/AIDS. Diketahui  HIV/AIDS tersebut telah menjadi suatu permasalahan global yang perlu dipecahkan.


Meningkatkan informasi mengenai HIV/AIDS menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kasus HIV/AIDS yang terus meningkat. 

Dalam rapat koordinasi tahunan 2021 tercatat perkembangan data HIV/AIDS di Kota Solo ada delapan kasus baru yang harus segera di tangani oleh tim khusus yang berkerjasama dengan Puskesmas terdekat.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo Widy Srihanto menjelaskan bahwa kota Surakarta merupakan kota yang rawan terhadap penyebaran HIV/AIDS dengan jumlah kasus tertinggi (946) orang per juni 2021 yang tersebar di berbagai Kelurahan di Kota Solo.  

"Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah kota Solo berkomitmen tinggi dalam penanganan HIV/AIDS," jelasnya, Selasa (12/10). 

Widy menyebut pihaknya juga  bekerjasama dengan Puskesmas-Puskesmas di setiap Kecamatan dalam penangangan kasus HIV/AIDS di Solo.

"Kita sudah bekerjasama dengan dinas kesehatan jadi begitu ada kasus, puskesmas terdekat bisa langsung cepat dalam penanganan," lanjutnya.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa meminta agar penyebaran HIV/AIDS harus terus ditekan agar tidak ada kasus baru. Untuk itu masyarakat bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo  bekerjasama mengedukasi masyarakat untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.

"Saya mengajak masyarakat semuanya bersama memerangi HIV/AIDS ini dengan rumus-rumus jaman Now. Yakni dengan edukasi, pendampingan dan menanamkan karakter mereka untuk melakukan perubahan dalam kehidupannya," pesan Teguh.

Teguh juga berharap Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo selalu memberikan dukungan dan perhatian yang baik terhadap orang dengan aids (ODA) yang berada  di lingkup kota Solo. 

"Dengan edukasi yang lebih supaya masyarakat tidak mengucilkan para penderita HIV/AIDS," pungkasnya.