Kena Demam Berdarah, Sudah Lima Anak Meninggal

Dinkes Pati Lakukan Fogging Dan Serukan Warga Giatkan PSN
Tim Gabungan Kemarin Melakukan Fogging Di Dua Desa Di Kecamatan Gembong Pati. Istimewa.
Tim Gabungan Kemarin Melakukan Fogging Di Dua Desa Di Kecamatan Gembong Pati. Istimewa.

Pati - Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di depan mata. Tiap tahun hal ini terjadi di Kabupaten Pati, khususnya pada akhir tahun atau masa pergantian cuaca. Bahkan kasus DBD di Pati tahun ini meningkat di banding tahun lalu.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat, hingga Nopember bulan ini penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu, telah merenggut nyawa 5 (lima) anak. Sedang jumlah kasusnya tercatat ada 566 (lima ratus enam puluh enam) kasus tersebar di semua wilayah kecamatan.

Kepala Dinkes Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, kepada media mengatakan sejak Januari hingga November ini tercatat ada 566 kasus DBD. Dan lima di antaranya meninggal dunia.

“Rata-rata yang terkena DBD memang usia anak-anak. Begitu pun yang meninggal pun masih anak-anak,” terang Aviani, seraya menyebutkan, dua korban meninggal berusia 7 (tujuh) tahun, satu kasus menimpa anak 8 (delapan) tahun dan satu korban lainnya merenggut anak berusia 13 tahun.

Aviani menambahkan, kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Margoyoso dengan 80 penderita, dan Trangkil 67 kasus. Sementara kecamatan yang lain di bawah jumlah tersebut.

"Tahun ini kasus BDB di Pati mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.Tahun 2023, hingga Desember hanya ada 424 kasus. Sementara tahun ini, di Bulan November telah tembus 566 kasus," terang Aviani.

Peningkatan kasus itu, imbuh Aviani, dipengaruhi sejumlah faktor. Antara lain, banyaknya jentik nyamuk saat musim penghujan, cuaca, hingga faktor kebersihan lingkungan di permukiman warga.

“Kami sudah berupaya keras mengajak masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN-red) minimal satu kali seminggu, serta pola hidup sehat,” ujar Aviani.

Karena ada kenaikan kasus, petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Puskesmas Gembong, serta TNI dan Polri bergerak cepat melakukan fogging di dua desa yakni Desa Samirejo, dan Desa Ketanggan.