Jawa Tengah Raih UHC Award: 99,29 Persen Penduduk Terjamin Program JKN

Para Pemenang UHC Award yang diserahkan  Wakil Presiden Ma'ruf Amin. IST
Para Pemenang UHC Award yang diserahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. IST

Jawa Tengah kembali mencetak sejarah baru dalam bidang kesehatan. Provinsi ini berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan hampir 100% penduduknya terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 


Sebuah capaian monumental yang layak diapresiasi oleh semua pihak, karena sejak 1 Agustus 2024, sebanyak 37.854.993 jiwa dari total 38.125.191 jiwa penduduk Jawa Tengah telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini berarti 99,29% penduduk Jawa Tengah kini telah memiliki akses ke layanan kesehatan, sebuah prestasi yang patut dibanggakan.

Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, Mulyo Wibowo menambahkan bahwa ketercapaian UHC di Jawa Tengah adalah hasil dari sinergi antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah. Menurutnya, UHC bukan sekadar angka, tetapi sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi setiap penduduk.

"Kami mengapresiasi komitmen kuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah memberikan jaminan kesehatan penduduk. Akses layanan kesehatan kini terbuka lebar bagi semua warga di wilayah Jawa Tengah," ungkap Mulyo, Kamis (8/8).

Keberhasilan ini juga dirasakan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, di mana 35 kabupaten/kota telah berhasil mencapai UHC, memberikan kepastian jaminan kesehatan kepada penduduknya.

Selain mendorong cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan. 

Mulyo Wibowo menyebutkan bahwa saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 3.068 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 348 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

Tak hanya itu, mereka juga mengembangkan inovasi seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas resmi peserta JKN untuk berobat, antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), hingga layanan i-Care JKN.

"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah atas kontribusinya dalam Program JKN. Semoga penghargaan ini semakin meningkatkan dukungan dalam menyukseskan penyelenggaraan Program JKN di Jawa Tengah," harap Mulyo.

UHC adalah sebuah indikator penting yang menunjukkan bahwa suatu daerah telah berhasil memberikan akses finansial untuk pelayanan kesehatan kepada minimal 95% dari total penduduknya. Ini tidak hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya. 

Penghargaan UHC Awards yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, adalah bukti konkret dari kerja keras ini.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta penduduk Indonesia adalah tugas yang sangat kompleks. Namun, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan BPJS Kesehatan, target UHC dapat dicapai di Jawa Tengah.

"Mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia bukanlah tugas yang mudah, mengingat ekosistem JKN yang kompleks dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat." kata Ghufron Mukti. 

Ia juga mengajak seluruh kepala daerah untuk terus mendukung dan mendaftarkan warganya yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, dan bagi yang telah mencapai UHC, untuk tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan program tersebut.