Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar terapkan protokol kesehatan di dua jalur pendakian menuju puncak gunung Lawu.
- Temanggung Siapkan Objek Wisata Sambut Libur Natal Dan Tahun Baru 2025
- Penumpang Pesawat Domestik dengan Komorbid Wajib Swab
- tiket.com Berbagi Kiat Berwisata di Turki ke Aurelie Moeramans
Baca Juga
Yakni jalur pendakian Cemoro Kandang dan jalur pendakian dari candi Cetho. Termasuk membatasi jumlah pendaki yang akan menuju puncak Lawu. Pasalnya jelang perayaan 17 Agustus biasanya gunung Lawu di serbu ribuan pendaki.
Kepala Disparpora Karanganyar Titis Sri Jawoto, sebut untuk mengatasi lonjakan jumlah pendaki, pihaknya membatasi jumlah pendaki yang akan naik ke puncak Lawu dari dua jalur di Karananganyar.
Keputusan untuk membatasi jumlah pendaki di masa pendemi mengacu pada aturan Perbup No 52 tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru pandemi Covid-19 juga SE bupati No 440/2.921.5 tentang protokol kesehatan. Bahwa di jalur pendakian tidak boleh lebih dari 700 orang per hari.
"Jadi sementara ini kami batasi, untuk maksimal jumlah pendaki 350 orang. Jika kuota sudah memenuhi target 350 orang, maka kami akan menutup sementara pendakian berikutnya," jelas Titis Sri Jawoto, Minggu (16/8).
Bagi pendaki yang sudah datang dan kuota sudah penuh diharapkan untuk menunggu giliran selanjutnya. Biarkan para pendaki lain turun terlebih dahulu.
"Harap dipahami aturan ini, karena hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pendaki, Titis sampaikan dirinya bersama Polsek Tawangmangu dan dan personil Babinsa sudah melakukan pengecekan terhadap para pendaki di pintu masuk pendakian Cemoro Kandang.
"Pengecekan terkait syarat dan ketentuan yang harus ditaati. Seperti membawa bekal pendakian yang lengkap. Termasuk protokol kesehatan seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer," papar Titis.
Sementara itu salah satu relawan dari Karanganyar Emergency (KE) yang juga pecinta alam, Rifan Feirnandhi sebut lonjakan pendaki semakin banyak di pintu masuk pendakian. Baik itu di kawasan Cemoro Kandang, Karanganyar maupun pintu masuk dari Cemoro Sewu, Magetan Jawa Timur.
Rifan sebut, untuk jumlah pendaki sudah dibatasi. Baik di Cemoro Kandang maupun Cemoro Sewu, masing-masing dibatasi hanya 350 pendaki. Namun para pendaki kurang memperhatikan informasi tersebut.
"Untuk antisipasi melonjaknya pendaki ini dibuat satu pintu secara bergantian dan antri. Kalaupun sudah memenuhi quota pendaki yang lain tidak diperbolehkan mendaki. Karena quota dibatasi," papar Rifan.
Disebutkan juga oleh Rifan, meski pemerintah memasuki era baru ditengah pandemi Covid-19 untuk sementara waktu tradisi upacara memperingati HUT RI di puncak Lawu terpaksa ditiadakan.
"Saat ini di gunung ditiadakan upacara 17-an karena situasi kondisi pandemi ini sangat riskan," pungkasnya.
- Temanggung Siapkan Objek Wisata Sambut Libur Natal Dan Tahun Baru 2025
- Mimpi Pengusaha Demak Dalam Mendukung Wisata Religi Demak
- Kali Pepe Land Libatkan UMKM Dalam Even Pasar Tumpah