Salah Satu massa aksi unjuk rasa jelang di gedung KPK yang meminta memperjelas status hukum Cagub Jateng Ganjar Pranowo pernah menerima barang dari Sudirman Said.
- Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Dalam Pengelolaan Barang Dan Jasa Di Pemkot Semarang.
- Ikuti Senam Bersama Warga Kebonharjo, Iswar Aminuddin Setuju Kesehatan Masyarakat Jadi Program Wajib
- Hari Pertama Pendaftaran Balon, KPU Grobogan Lengang
Baca Juga
Hal itu diketahui dari foto profil aplikasi Whatsapp (WA) salah satu peserta aksi bernama Idrus yang pernah memakai atribut Sudirman Said-Ida Fauziah (SS-IF) seperti kaos dan topi, sambil mengangkat sebuah sebuah poster.
"Mbangun Jateng, Mukti Bareng. Sudirman Said-Ida Fauziah" demikian tulisan pada poster yang diangkat Idris dalam fotonya.
Dalam selebaran yang dibagikan saat demo, Idris juga mencantumkan nomor telepon genggam 0813-9377-**** yang terhubung dengan aplikasi WA.
Saat dikonfirmasi, Idris mengakui foto di foto profil WA adalah dirinya. Namun dia kaget ketika dikonfirmasi soal atribut lengkap SS-IF yang dikenakannya dalam foto.
"Tapi kan kita tidak pakai atribut waktu demo," kata Idris saat dihubungi wartawan, Jumat (22/6).
Idris mengatakan, atribut itu dia dapat saat buka puasa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama Sudirman Said beberapa waktu lalu.
"Saya juga ketemu Sudirman Said," ujar Idris yang mengaku sebagai aktivis KAHMI, sama seperti Sudirman.
Meski memakai atribut lengkap dukungan terhadap SS-IF, Idris mengelak dirinya disebut pendukung pasangan yang didukung Gerindra, PAN, PKS dan PKB tersebut.
"Itu pas kemarin pas acara KAHMI ada bagi-bagi atribut seperti itu. Kalau dikasih siapa saja kita terima," ujarnya.
Seperti diberitakan, dalam demo KPK bersama aktivis Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu, Idris juga memberikan pernyataan kepada sejumlah media. Dia menyebar selebaran bertuliskan pernyataan dengan klaim perwakilan masyarakat Jateng dari 35 kab/kota.
"Kalau betul Pak Ganjar terlibat korupsi lalu kenapa KPK tidak menindak beliau? Kenapa beliau masih dibiarkan?" kata Idris kepada wartawan.
Untuk diketahui, status hukum petehana Ganjar Pranowo dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik di KPK masih sebatas saksi.
- Generasi Muda Diharapkan Mampu Ubah Persepsi Lembaga Legislatif jadi Lebih Baik
- Yaris Tidak Puas, 2,5 Tahun Terakhir Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Kinerja Tidak Optimal
- Hashim Djojohadikusumo : Kita Punya Uang, Ada Uangnya