Penghasilan Pariwisata Desa Capai Rp3,4 Miliar, Desa Berjo Anggarkan 2,5 Persen Untuk Sosial

Pengembangan bisnis pariwisata di desa Berjo di bawah pengelolaan BUMDes desa Berjo berkembang pesat. Pengelolaan obyek wisata Air Terjun Jumog dan Bumi Perkemahan Telaga Madirda sudah bisa dinikmati oleh warga desaBerjo, Ngargoyoso.


Pengembangan bisnis pariwisata di desa Berjo di bawah pengelolaan BUMDes desa Berjo berkembang pesat. Pengelolaan obyek wisata Air Terjun Jumog dan Bumi Perkemahan Telaga Madirda sudah bisa dinikmati oleh warga desaBerjo, Ngargoyoso.

Kepala Desa Berjo, Ngargoyoso, Suyatno mengatakan BUMDes di desanya mengelola obyek wisata Air Terjun Jumog dan Bumi Perkemahan Telaga Madirda.

Hingga akhir Desember 2020 lalu mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga Rp 3,4 miliar dari penjualan tiket masuk.

Pengelolaan BUMDes selama 7 bulan ungkap Suyatno hingga 31 Desember 2020 tercatat Rp. 3,4 Miliar. Penghasilan yang masuk ke BUMDes 2,5 persennya digunakan untuk kegiatan sosial. Seperti membagikan sembako bagi yatim piatu, janda dan warga kurang mampu.

Pembagian sembako dengan nominal Rp. 90 ribu rupiah ini, rencananya akan dilaksanakan sebulan sekali, dibagi menjadi 2 termin dan bergantian.

"Kita tata sedemikian rupa hasil dari BUMDes 2,5 persennya untuk sosial," paparnya kepada media, Selasa (6/5) sore.

Selain membagikan sembako bagi warga kurang mampu, desa Berjo juga membagikan bantuan untuk RT senilai Rp. 5 juta rupiah.

"Kita ingin bangun desa Berjo dengan PADes kita. Membangun desa Berjo dengan perubahan yang signifikan," ungkapnya.

Di tahun 2021 ini pihak desa sebenarnya menganggarkan PADes senilai Rp. 500 juta namun belum bisa (karena ada ketidaksinkronan dengan beberapa pihak) sehingga dirinya selaku Komisaris BUMDes mengambil kebijakan untuk disalurkan langsung pada masyarakat.

"Bantuan dibagikan pada 50 RT dengan nominal Rp. 5 juta untuk masing-masing RT," ungkapnya.

Sementara itu Yoso Sutarno, Ketua RT 04 RW 01, dusun Babadan, Berjo ungkapkan bantuan untuk RT ini sebenarnya sudah lama diperjuangan. Pasalnya warga desa selama ini tidak pernah merasakan hasil dari dua kawasan wisata.

"Alhamdulillah sekali. Sebagai warga desa Berjo bisa merasakan hasil pengelolaan kawasan wisata milik desa Berjo. Bantuan senilai Rp. 5 juta ini masuk ke kas RT, untuk kebutuhan warga," pungkasnya.