- 911 Personil Polres Semarang Wajib Jalani TKJ, Tensi Tinggi Tak Diizinkan
- Jelang Natal Dan Tahun Baru, Kapolres Pekalongan Kota Ingatkan Ancaman Gelombang 3 Covid-19
- Puncak Peringatan Waisak, Polresta Magelang Terjunkan 400 Personel
Baca Juga
Pengungsi di berbagai lokasi mulai kembali ke rumah masing-masing paska dua pekan bencana banjir di Kabupaten Demak. Satgas Penanggulangan Bencana pun berfokus pada penyedotan air dan pengeringan lokasi di wilayah Karanganyar.
"Saat ini kita fokus pada pengeringan Desa Karanganyar, agar para pengungsi bisa secepatnya kembali ke rumah masing-masing. Kami juga sudah menyiapkan 28 pompa air untuk mengeringkan wilayah yang tergenang," ucap Bupati Demak saat melaksanakan konferensi pers di Comand Centre Demak, Selasa (20/2) sore.
Bupati menyampaikan, beberapa rencana dilakukan oleh Satgas seperti Dinkes Demak melakukan fogging di lokasi pengungsian serta memberikan obat-obatan.
Selain itu Ia menyampaikan, Pemungutan Suara Susulan (PSS) untuk 10 desa yang terdampak bencana. Pemilu akan dilakukan pada 24 Februari 2024, dengan penempatan TPS di wilayah kering.
"Jadi PSS akan dilakukan di TPS yang kering sesuai dengan pemetaan Pemilu," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Ahkmad Sugiharto menyampaikan, persoalan banjir di Demak adalah masalah sipon (pintu air) di Kecamatan Gajah merupakan tinggalan Belanda.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar ada normalisasi pompa dan saluran untuk mempercepat surutnya banjir di Kedung Banteng," ucap Sekda.
Pihaknya menyampaikan hanya tinggal perkuatanan dengan estimasi perkembangan sekira 80% untuk perbaikan tanggul.
"Yang jelas tanggul sudah tertutup semua. Aliran air tersier yang keliling Karanganyar membantu penyelesaian penanggulangan penembelan tanggul utama," pungkas Sekda.
- Keliling Objek Wisata, Satgas Covid-19 Pemalang Pastikan Pengunjung Sudah Divaksin
- Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Turun
- Polres Purbalingga Luncurkan Program Sosial Bernama "Sepurane"