Penyandang Gangguan Jiwa di Kebumen Tempati Lima Besar di Jawa Tengah

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkap, angka kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kebumen masih tergolong tinggi, menempati lima besar di Jawa Tengah.


Jumlah ODGJ di Kebumen saat ini mencapai 4.000 jiwa.

"Penderita ODGJ di Kebumen ini masih 5 besar di Jateng. Sebelumnya tahun 2013 masuk 3 besar, sekarang sudah membaik. Mengatasi ini kita memang harus turun langsung, mendekati mereka," ujar Bupati Arif pada acara Talkshow ‘Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati," Jumat (22/10).

Bupati meminta kepada semua pihak untuk memberikan rasa empati kepada para ODGJ. Jangan dikucilkan ataupun dibully. Tapi dekati mereka, sentuh dengan hati, dan berikan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Karena jika dirawat, para ODGJ ini masih ada harapan untuk sembuh.

"Jadi pemerintah dan masyarakat harus sama-sama hadir. ODGJ ini harus kita rangkul, apa yang menjadi kebutuhan mereka kita berikan. Jangan sampai dikucilkan, atau dibiarkan mereka sakit sampai berkeliaran di jalan tanpa ada perawatan," pinta Bupati Arif.

Arif mengatakan, pemerintah telah memberikan ruang pengobatan kepada penderita ODGJ di sejumlah rumah sakit. Fasilitas diberikan, baik psikoterapi dan juga panti asuhan. Hal terpenting kata Bupati, mereka yang terindikasi terkena ODGJ harus cepat-cepat diobati. 

"Jangan nunggu sampai parah baru dibawa ke dokter. Kalau keluarga sudah merasakan anggotanya ada indikasi kena ODGJ harus cepat dibawa ke dokter. Rumah sakit pemerintah sudah memberikan fasilitas, baik terapi obat maupun psikisnya," kata Bupati Arif.

Bupati menyebut, banyak ODGJ di Kebumen masih tergolong usia muda. Penyakit ini terjadi biasanya karena faktor ekspektasi- yang tinggi, tapi tidak terwujud. Bisa juga karena tekanan ekonomi, masalah pribadi atau keluarga, dan juga karena faktor genetik. 

"Parahnya lagi, para ODGJ ini juga punya potensi untuk melakukan bunuh diri. Ini yang harus betul-betul diawasi oleh pihak keluarga. Menghadapi mereka memang pendekatannya harus dari hati, jangan dikerasin, pasti akan berontak," ungkapnya.