PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Tengah memastikan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan (KPSPAMS) memperoleh kemudahan mengakses lembaga keuangan untuk memperoleh pembiayaan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perdesaan terhadap akses air minum aman dan sanitasi.
- Konsumsi BBM saat Nataru di Jateng-DIY Diprediksi Naik, Pertamina Jamin Stok Aman
- SIG Peduli Berdayakan 30 Ibu Rumah Tangga Produksi 1.400 Baju Hazmat
- Harga Bahan-bahan Pokok di Kota Semarang Terus Dipantau Agar Inflasi Tak Makin Parah
Baca Juga
Direktur Utama PT Jamkrida Jateng, Nazir Siregar mengungkapkan, bahwa kerja sama ke I telah sukses dilaksanakan dan berakhir pada 31 Desember 2020.
"Sampai dengan April 2021, PT Jamkrida Jateng melalui skema kerja sama dengan KemenPUPR dan Water.org, telah memberikan 41 penjaminanan kredit dengan total nominal pokok pinjaman sebesar Rp1.203.000.000 kepada sembilan lembaga keuangan yang menyalurkan kredit kepada KPSPAMS," ungkap Nazir dalam webinar 'Peran Lembaga Penjamin dalam Pembiayaan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) oleh Lembaga Keuangan untuk Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi di Perdesaan', Selasa (22/6).
Menurut Nazir, kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dengan kerja sama ke II hingga 31 Desember 2022.
Kredit mikro, lanjut Nazir, turut berperan dalam meningkatkan akses air minum bagi 4,2 juta jiwa dan terpenuhinya target 100% akses air minum bagi 405 desa di Jawa Tengah melalui Program Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamismas).
Keberhasilan ini menjawab keraguan stereotipe 'kurang profit'-nya sektor pembiayaan akses air dan sanitasi, khususnya untuk KPSPAMS.
"Kami mengapresiasi pendekatan dan inovasi alternatif pembiayaan bagi KSPAMS yang dicetuskan Water.org melalui mitra lembaga keuangannya. Apalagi dengan adanya penjaminan kredit oleh PT Jamkrida Jateng, maka lembaga keuangan bisa mendapatkan 'keamanan' dalam beroperasi,”
Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian untuk menyediakan anggaran tersebut melalui APBD maupun APBN. Tahun 2021 Kementerian PUPR juga menargetkan sekitar 3.400 KPSPAMS terbentuk.
"Dengan adanya tambahan sebanyak 3.400 KSPAMS di tahun 2021, maka sampai dengan akhir 2021 ditargetkan bisa terbentuk lebih dari 35.400 KPSPAMS di Indonesia, guna memberikan akses air minum dan sanitasi yang sehat bagi masyarakat di perdesaan. Kami berharap dengan jaminan dari PT Jamkrida Jateng, lembaga keuangan bisa lebih aktif dalam berkontribusi untuk terpenuhinya akses air minum dan sanitasi di Indonesa, jelas Direktur Air Minum, DJCK, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, Edy Sulistyo Bramantyo, menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung sepenuhnya kerja sama KemenPUPR, Water.org, dan PT Jamkrida Jateng karena penjaminan kredit untuk KPSPAMS adalah salah satu strategi pencapaian akses air minum dan sanitasi sesuai RPJMN 2020-2024.
Ia juga menambahkan bahwa fasilitas penjaminan telah nyata membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah serta yang berada di daerah terpencil dalam mengakses air minum dan sanitasi. Dia juga menambahkan, program Pamsimas di Jawa Tengah telah menunjukkan kontribusi yang cukup baik.
Dari total 4.828 desa Pamsimas di Jawa Tengah (sampai dengan akhir tahun 2020), terdapat 4.631 desa hijau (95,91 persen), 101 desa kuning (2,09 persen), dan 96 desa merah (1,98 persen). 'Desa Hijau', yang dimaksud adalah KPSPAMS yang berpotensi mampu mengakses kredit mikro dari lembaga kuangan.
Sementara itu sejak tahun 2017, Water.org bekerja sama dengan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk mendorong peningkatan kapasitas KPSPAMS agar dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat perdesaan terhadap akses air minum aman dan sanitasi.
"Dalam catatan kami, 97% KSPAMS membayar dengan baik pinjaman yang diberikan melalui lembaga keuangan yang didukung penuh penjaminanya oleh PT Jamkrida Jateng. Selain itu kami juga melakukan pendampingan dan bantuan teknis dalam pengembangan tata kelola atau manajemen, perencanaan pengembangan sistem, hingga penyusunan proposal bisnis," jelas
Senior Program Manager Water.org Indonesia, Rachmad Hidayad.
- Hadapi Arus Mudik, Pertamina Siagakan Layanan Pengisian BBM
- Gubernur Jateng Siapkan Strategi Atasi Kenaikan Harga Pangan
- BP2MI Pastikan Negara Beri Jaminan Perlindungan Kepada Pekerja Migran Resmi