Indonesia akan memperjuangkan perdagangan yang adil bagi
seluruh negara-negara di dunia. Sikap tersebut akan disampaikan dalam
pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Argentina, 30
November-1 Desember 2018 mendatang.
- Pialang Berjangka Terbesar dan Teraktif, Bestprofit Futures Hadir di Semarang
- Pedagang Pasar Johar Bisa Kembali Mulai 24 September 2021
- Sempat Langka, 240 Karton MinyaKita Kembali Didistribusikan
Baca Juga
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di acara Indonesia-China 5 Years of Comprehensive Strategic Partnership, di Jakarta, Selasa (27/11) seperti dikutip dari Kantor Berita Politik
"Dan yang tidak kalah penting, Indonesia juga akan mendorong kepentingan multilateral dan bukan hanya bilateral saja," kata Luhut.
Di sisi lain, Luhut menyayangkan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dinilai merugikan perekonomian Indonesia.
"Menurut hemat kami, trade war itu jangan pula berkepanjangan, karena itu merugikan kita semua, dan terutama pasar negara berkembang akan banyak kena di situ," tuturnya.
Namun demikian, Luhut mengaku bersyukur dengan kondisi Indonesia lantaran bisa menjadi negara pilihan investasi bagi negara-negara yang terdampak perang dagang tersebut.
"Kita beruntung, Indonesia melihat itu sebagai keuntungan bagi kita. Dikarenakan kita bisa bekerja sama dengan negara-negara yang terdampak trade war untuk merelokasi usahanya ke Indonesia," ujarnya.
Luhut berharap, sebelum pertemuan KTT G20 digelar perang dagang antara Amerika dan Tiongkok akan mereda.
- Lindungi Pekerja Migran, Pemkab Banyumas Jalin Kerjasama dengan BP2MI
- Bank Jateng Raih Peringkat Pertama Dalam Survei Layanan Prima BPD 2025
- Disperindag Beri Penjelasan Terkait Naiknya Harga Cabai di Jateng