Perencanaan pensiun dengan prioritas terhadap dana pendidikan dan kepemilikan rumah harus diimbangi dengan perhatian terhadap biaya kesehatan.
- Manulife Saving Protector Berikan Rasa Aman Masuki Masa Pensiun
- Manulife Indonesia Sediakan Asuransi Jiwa bagi Pengidap HIV Positif
- Manulife Tawarkan Perlindungan Asuransi Seumur Hidup
Baca Juga
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengungkapkan, keyakinan masyarakat Indonesia tentang kemampuannya mewujudkan tujuan finansial adalah hal positif, akan tetapi perlu didukung dengan perencanaan pensiun tepat.
“Jika tidak diimbangi dengan perhatian yang sama terhadap biaya kesehatan, sementara memenuhi tujuan keuangan jangka pendek, akan dapat dapat menimbulkan masalah di masa depan,” ungkap dia, dalam siaran rilisnya, Selasa (18/4).
Oleh kerena itu, lanjut dia, Manulife berkomitmen membantu seluruh keluarga Indonesia menyiapkan masa depan dengan memperkecil kesenjangan dana pensiun dan proteksi melalui solusi yang dimiliki.
Dalam hasil Manulife Asia Care Survey 2023 disebutkan dana pensiun (54%) dan dana darurat (49%) merupakan dua prioritas tujuan finansial. Hal ini sejalan dengan negara-negara lain, namun dana kesehatan hanya dinyatakan oleh 19% responden.
Sedangkan, menyiapkan dana pendidikan (40%) menempati urutan prioritas jauh lebih tinggi begitu pula dengan membeli rumah (25%).
Di samping perencanaan finansial, lanjut dia, responden Indonesia menyadari pentingnya kesehatan untuk masa pensiun yang berkualitas.
Oleh sebab itu, masyarakat juga secara aktif berupaya memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan. Meliputi lebih banyak berolahraga, mengatur pola makan, lebih ketat memantau kesehatan dan menambah frekuensi pemeriksaan kesehatan.
“Risiko finansial akibat gangguan kesehatan akan terasa dalam bentuk biaya pengobatan,” terang dia.
Dia menerangkan, hampir separuh responden atau 44% menyebutkan biaya inilah yang paling dicemaskan terkait pengelolaan kesehatan.
“Merupakan hal yang baik bahwa masyarakat Indonesia menyadari pentingnya asuransi dan nilai yang didapatkan dari perlindungan asuransi tersebut. Dalam hal biaya, biaya premi asuransi jauh lebih rendah dibandingkan biaya, misalnya, pengobatan penyakit kritis,” kata Ryan.
Ryan menegaskan, masyarakat yang belum mengetahui produk asuransi paling sesuai dengan kebutuhan sehingga menghubungi penasihat keuangan profesional Manulife.
“Masyarakat dapat mendapatkan penjelasan tentang berbagai produk dan manfaat yang tersedia,” terang dia.
- Manulife Saving Protector Berikan Rasa Aman Masuki Masa Pensiun
- Manulife Indonesia Sediakan Asuransi Jiwa bagi Pengidap HIV Positif
- Manulife Tawarkan Perlindungan Asuransi Seumur Hidup