Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menilai perlindungan terhadap UMKM tidak cukup berhenti pada menutup TikTokShop.
Menurutnya, perlindungan pedagang offline tidak bisa hanya dengan menutup TiktokShop.
“Harus ada pendampingan kepada pelaku usaha agar bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman,” kata dia saat di podcast Merry Riana dalam siaran rilisnya, Kamis (28/9).
Dia mengatakan, ada enam cara telah dilakukan untuk mengembangkan UMKM di Jawa Tengah. Meliputi menyediakan akses permodalan kredit murah dan bunga rendah.
Ganjar Pranowo meluncurkan program Kredit Lapak Bank Jateng dengan suku bunga rendah setara 2 persen tahun pada 2017.
Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi terobosan Ganjar karena sebelumnya tidak pernah ada bank BUMN maupun swasta, yang berani mengucurkan kredit dengan bunga tujuh persen dan dua persen di Indonesia.
Kredit ini menjadi pelopor bunga rendah di Indonesia dan membuka akses pembiayaan bagi pengusah ultramikro, mikro, serta strat-up sebagai modal usaha.
Upaya Ganjar untuk membantu pelaku usaha mikro ini mendapat penghargaan sebagai Pengelola Kredit Usaha Rakyat Terbaik dari Kemenko Perekonomian sebanyak tiga kali yakni 2019, 2021 dan 2022.
Kedua, pembinaan dan pendampingan UMKM. Sudah bukan rahasia lagi Ganjar memberi perhatian besar terhadap pelaku UMKM. Hal itu dibuktikan dengan pembinaan masif yang dilakukan Dinas Koperasi UKM. Ganjar juga menggandeng marketplace besar untuk membina UMKM lebih maju dan mandiri.
Pertumbuhan UMKM binaan Dinkop UKM Jateng pada 2013 sebanyak 90.339 unit, meningkat pada 2023 menjadi sebanyak 184.564 unit. Dari pertumbuhan UKM itu terjadi kenaikan penyerapan tenaga kerja yang luar biasa. Jika pada 2013 UKM cuma mempekerjakan 480.508 orang, maka pada triwulan II pada 2023 meningkat menjadi 1.341.561 orang.
Adapun omzetnya, jika pada tahun 2013 hanya mampu meraup Rp20,345 Triliun. Sedangkan pada 2022 Triwulan I, omzetnya mencapai Rp68,387 Triliun.
Ketiga, Program Lapak Ganjar diinisiasi Ganjar Pranowo ini awalnya dibuat untuk membantu produk UMKM terdampak pandemi Covid-19.
Melalui program Lapak Ganjar, politisi berambut putih ini membantu mempromosikan produk pelaku UMKM di akun Instagramnya yang memiliki lebih dari 6,1 juta pengikut.
Saat ini, Lapak Ganjar terbuka bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dalam waktu 3 tahun, Lapak Ganjar periode 2020-2023 sudah mengendorse: 3.365 dari 3.572 yang masuk.
Ke empat, mimpi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat itu untuk mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi digital berbasis UMKM diwujudkan dengan membangun Hetero Space.
Hetero Space merupakan coworking space dan creative hub lahir berkat Ganjar mengkolaborasikan kerja pemerintah dengan swasta yang profesional. Sejak 2020-2022, Hetero Space Jateng yang berlokasi di Semarang, Surakarta dan Banyumas berhasil membina lebih dari 2.000 tim usaha rintisan atau startup. Hetero Space juga menjadi titik kumpul komunitas pelaku industri kreatif di masing-masing wilayah.
Kelima, sejak diluncurkan pada 2021, total transaksi Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah atau Blangkon Jateng mencapai Rp545,7 Miliar. Penyedia atau UKM yang bergabung sebanyak 8.930 penyedia.
Pada 2023 sebanyak 24 kabupaten/ kota di Jateng sudah bergabung dengan Blangkon Jateng, 23 di antaranya sudah melakukan transaksi. Pemprov Jateng juga mendorong UKM agar bergabung, serta menggelar pelatihan dan pendampingan UKM calon penyedia barang dan jasa agar mengunggah produk. Kini, sudah sekitar 8.930 UKM yang dilatih.
Jumlah penyedia barang/ jasa di Blangkon Jateng mencapai 9.021, di antaranya 4.646 non-badan usaha, dan 4.375 badan usaha. Keseluruhan produk tayang sebanyak 378.212 produk. Transaksi Blangkon Jateng sejak 2021 hingga 2 Agustus 2023 sudah mencapai Rp545,7 Miliar.
Selain itu, Pemprov Jateng juga menjalin kerja sama dengan market place besar, misalnya Tokopedia dan Shopee. Dengan begitu Gubernur Ganjar berharap, UKM di Jateng makin percaya diri untuk terus maju dan lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Ke enam, fasilitasi sertifikasi halal. Ganjar berkomitmen mendukung perkembangan Usaha Kecil Mandiri (UKM) dengan memfasilitasi pemberian sertifikat halal didanai APBD. Total hingga 2022, sebanyak 2.144 UMKM di Jateng sudah mengantongi sertifikasi halal.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi