Para perenang Kota Semarang kini fokus meningkatkan kondisi fisik untuk meningkatkan performa mereka. Mereka dituntut untuk terus menjaga kondisi untuk menjaga limit waktu kelolosan Porprov Jateng XVI.
- Keren, Suporter Panthera SMP MuhPK Raih Juara 3 Liga Solo 2025
- Diwarnai Drama Tos-tosan, Persipa Pati Maju ke Semifinal Piala Suratin Jawa Tengah
- Nana Sudjana Buka Popda Jateng 2024, Ribuan Peserta Rebutkan Ratusan Medali
Baca Juga
Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) Jateng pada 9-11 Desember mendatang di Kolam Renang Jatidiri Semarang menjadi ujian terakhir.
''Sejauh ini, ada 11 perenang Kota Semarang yang masuk limit kelolosan porprov. Mereka ada di peringkat satu hingga empat dan catatan waktunya bisa dikatakan aman. Tapi, kami tetap ingin perenang meraih hasil waktu terbaik pada KRAP nanti,'' tutur Ketua Umum Pengkot Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Semarang Teguh Santosa di sela-sela latihan di Kolam Renang Jatidiri Semarang, Senin (31/10) sore.
Pada saat KRAP Jateng nanti, atlet renang Ibu Kota Jateng benar-benar mendapatkan catatan waktu terbaiknya sepanjang 2022 ini.
''Meski sudah masuk limit waktu, kami tetap menilai posisi perenang belum aman 100 persen. Waktu mereka masih bisa digeser perenang dari daerah lain,'' tutur pria yang juga pelatih kepala tim renang.
Sistem kualifikasi cabang renang, kata Teguh, mengambil waktu dari kejuaraan renang yang diikuti oleh perenang. Sepanjang kejuaraan tersebut merupakan event resmi yang diakui oleh PRSI baik pusat dan daerah.
''Jadi atlet bisa mengikuti event renang resmi PRSI di mana saja bahkan luar negeri. Nanti, catatan waktu yang dicapai kami laporkan untuk disahkan sebagai limit waktu pra-porprov,'' jelas Teguh.
Kendala yang sekarang ini dihadapi adalah kurang fokusnya perenang di saat tertentu. Hal ini dikarenakan, usia perenang yang masih remaja, sehingga ada kegiatan di luar latihan yang terkadang mengganggu konsentrasi atlet.
''Tapi, perenang Kota Semarang berkomitmen terus berlatih dan meningkatkan performa,'' tandasnya.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah terkait suplemen dan asupan gizi perenang. Karena itu, pada 2023 nanti PRSI Kota Semarang lebih fokus pada pemenuhan suplemen dan gizi atlet. Teguh menargetkan, pada Juli 2023 nanti sudah bisa memasuki program penajaman waktu.
- 25 Tahun Kementerian BUMN, Semen Gresik ajak Ribuan Warga Jalan Sehat
- 58 Crosser Nasional Berlaga di Ajang Trial Game Dirt 2024 di Semarang
- Pertamax Turbo Dongkrak Performa Pembalap Grasstrack dan Motorcross