Mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (PROPROV) Tahun 2022, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang menggelar Pelatihan Pelatih Silat Prestasi.
- Persiku Kudus Makin Perkasa, Tiket Liga 2 Nasional di Depan Mata
- Lawan PSS, PSIS Akan Tampilkan Permainan yang Ideal
- Hadiri Grand Opening Solo International Minisoccer, Ketua Askab: Bisa Berikan Kontribusi Positif
Baca Juga
Mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (PROPROV) Tahun 2022, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang menggelar Pelatihan Pelatih Silat Prestasi.
Pelatihan yang digelar selama dua hari di Hotel Siliwangi, Semarang ini diikuti 55 pelatih dari 17 perguruan pencak silat di Kota Semarang dan dengan narasumber dari Pelatih Nasional SEA Games 2018.
Ketua IPSI Kota Semarang Joko Santoso menerangkan, para pelatih selama ini dibina oleh perguruan silat masing-masing. Ketika para pesilatnya menjadi atlet, mereka membawa nama IPSI. Maka perlu bagi IPSI memberi pelatihan, agar resmi mendapat sertifikat dari IPSI.
"Sertifikat pelatihan menjamin legalitas para pelatih. Berguna ketika menjadi official pendamping atlet ketika bertanding," tuturnya, Selasa (13/4/2021).
Lebih lanjut Joko mengatakan, selain pembinaan prestasi, ada materi peraturan pertandingan dan perwasitan. Adapun pemusatan latihan untuk pembinaan atlet telah berjalan dengan kouta 8 atlet dari 22 atlet yang dibina oleh IPSI Kota Semarang.
Ditanya tentang target prestasi, Joko Santoso mengharapkan Kota Semarang dapat meraih lima medali emas di ajang PORPROV 2022. Kejuaraan tingkat propinsi tersebut akan diadakan di Pati Raya.
"Mohon doanya, semoga Kota Semarang nanti mendapat lima medali emas,†tutur anggota DPRD Kota Semarang ini.
Target tersebut menurutnya cukup realistis. Karena pada PORPROV Tahun 2018 di Solo, atlet silat Kota Semarang mendapat 4 medali emas dan 2 perunggu.
Harga Diri Kota Semarang
Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, Pencak Silat Kota Semarang harus bisa meraih prestasi terbaik. Menjadi penyumbang medali yang banyak. Agar bisa mempertahankan sebagai juara umum pada PORPROV 202 mendatang.
"Juara itu harga diri Kota Semarang. Mari kita pertahankan sebagai juara umum," tuturnya bersemangat disambut tepuk tangan hadirin.
Pelatihan yang dipadu dengan Sosialisasi 4 Pilar dari MPR RI ini dihadiri pula oleh narasumber Sugiono yang diwakili staf ahlinya, Yohan.
Dalam paparannya Yohan menyampaikan, pelatih pencak silat adalah garda terdepan dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjaga ke utuhan NKRI.
"Pelatih Pencak Silat adalah garda terdepan dalam membina generasi muda menjaga dan melestarikan budaya asli indonedia dari acaman budaya asing,†paparnya.
Disampaikan pula pesan dari Ketua Umum Pengurus Besar IPSI Prabowo Subianto. Yaitu pada jaman penjajahan, pendekar-pendekat Pencak silat adalah pejuang kemerdekaan. Saatnya generasi muda insan pencak silat adalah garda terdepan dalam mempertahankan NKRI. [jie]
- 1.200 Pelari Marakkan Bhayangkara Fun Run Polres Magelang Kota
- Bupati Wonogiri Sediakan Bonus Rp 100 Juta untuk Peraih Medali Emas PON Papua
- Yoyok Sukawi Dukung Langkah Kiper PSIS Laporkan Haters