PT Pertamina (Persero) bakal menerima satu unit kapal pengangkut minyak mentah berbobot mati 17.500 Long Ton Dead Weight (LTDW) dari total enam pesanan kapal yang dibuat PT Daya Radar Utama (DRU). Vice PresiÂdent (VP) Commercial Shipping Pertamina Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya memesan kapal yang akan diberi nama kapal Papandayan.
- Profesi Pialang Jadi Alternatif Enterprenuer Generasi Milineal
- XL Gandeng Dua Perguruan Tinggi Kembangkan Jaringan 5G
- Pasar Murah BUMN 2022, SIG Sediakan 2.500 Paket Sembako Murah untuk Masyarakat
Baca Juga
Kapal tersebut merupaÂkan sister ship dari kapal sebelumnya, yang memiÂliki ukuran panjang 150 meter, lebar 27,70 meter dan tinggi 12 meter. Kapal ini mampu mengangkut muatan minyak mentah sebesar 17.500 LTDW atau kurang lebih setara dengan 150.000 barrel.
"Kami mengucapkan selamat atas kesuksesan peluncuran kapal ini, yang selanjutnya kapal dapat ditarik ke Lampung dengan aman, guna final docking dan penyelesaian sisa pekerÂjaan yang ada," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Selama ini, perseroan sudah memberikan keperÂcayaan kepada galangan DRU untuk pembangunan kapal tanker milik PertamiÂna sebanyak enam unit.
"Pesanan ini sendiri terÂdiri dari tiga unit product tanker 3.500 LTDW pada 2013 lalu dan sekarang tiga unit crude oil tanker 17.500 LTDW," katanya. Setelah kapal tanker ini diluncurÂkan, DRU mengharapkan proses pengerjaan finishÂing kapal yang dibangun di galangan DRU Unit Lamongan, Jawa Timur bisa segera dilaksanaÂkan dan diserahkan guna memperkuat armada PerÂtamina.
"Tanker Papandayan merupakan kapal terbesar kedua yang pernah dibangun di galangan DRU. Sebelumnya, DRU pernah membangun kapal tanker 17.500 MT Panderman dan kapal ketiga MT PengaÂlengan pesanan Pertamina yang kini masih dalam proses penyelesaian di galangan kami di LamonÂgan," kata Direktur DRU, Steven AP.
Pertamina bisa membina dan memberikan keperÂcayaan kepada galangan nasional dalam rangka mengembangan industri maritim nasional sesuai program Poros Maritim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara itu, soal penyelesaian tanker ketiga MT Pengalengan, Steven menjelaskan, tanker ketiga pesanan PT PertamÂina tersebut telah rampung 80 persen dan ditargetkan pada tahun depan bisa seÂlesai 100 persen.
"Penyelesaian tanker Pengalengan di atas 80 persen. Tahun depan, kapal tersebut bisa rampung," imbuhnya. Sebelumnya, Pertamina juga telah memesan kapal tanker dengan nama Panderman yang diluncurkan pada akhir 2016 lalu. ***
- Sejumlah Kalangan Apresiasi Penyesuaian Harga Pertamax Series dan Dex Series
- Tanggapi Keluhan Investor Lokal, KITB Pastikan Selesai Sesuai Perjanjian
- Pemkot Salatiga Usulkan Provinsi Jateng Dirikan Pabrik Pengemasan Makanan Kaleng