Pilkada Batang 2024: PPP Pilih Pasif, PDI Perjuangan Ajukan Ahmad Ridwan

Ketua DPC PPP Kabupaten Batang, Nur Faizin
Ketua DPC PPP Kabupaten Batang, Nur Faizin

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Batang menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 memilih pasif. Seluruh keputusan untuk Pilkada Kabupaten Batang 2024 sepenuhnya diserahkan pada DPP PPP.


Hal itu disampaikan ketua DPC PPP Kabupaten Batang, Nur Faizin di kantornya.

"Sekarang kami sedang komunikasi dengan partai partai yang ada, kami hanya memberi masukkan ke DPP bahwa kita sudah komunikasi dengan partai A, partai B, partai C," katanya, Rabu (3/7).

Pihaknya menyadari bahwa jumlah kursinya masih kurang untuk mengusung calon bupati sendiri. Kursi parlemen PPP di kabupaten Batang hanya lima kursi, sedangkan untuk mengusung minimal sembilan kursi.

Faizin menyebut bahwa sudah ada tiga tokoh yang mengambil formulir pendaftaran di DPC PPP Batang. Namun, kembali lagi, putusan ada di DPP PPP.

"Kita ikut DPP, rekomendasi ke siapa kita ikuti. Yang ada beberapa partai sudah koalisi yg mau kerjasama mengusung," jelasnya.

Di sisi lain, langkah aktif dilakukan oleh  Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Batang untuk hadapi Pilbup 2024. 

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Junaenah, menyebut partainya sudah menjalin komunikasi dengan  Partai Golkar, PAN, Demokrat, PPP, dan PKB.

"Ada kemungkinan kita akan berkoalisi dengan Golkar kayaknya," ungkapnya.

Di sisi lain, dirinya menyebut calon bupati dari kader DPC PDI Perjuangan hanya satu orang, yaitu Ahmad Ridwan.

"Kalau PDI Perjuangan itu satu-satunya Pak Ridwan, yang lainya pada nggak berani, saya sendiri ndak berani. Karena kemarin sudah berdarah-darah, duite entek (uangnya habis)," ungkap Junaenah, 

Ia menyatakan pernah dirayu pengurus DPP PDI Perjuangan, Profesor Hendrawan Supraktino agar ikut maju Pilkada 2024. Bagi Wakil Ketua DPRD Batang itu lebih pantas ketua DPC PDI Perjuangan Ahmad Ridwan.