Hasil terbaru survey dari beberapa lembaga telah dirilis menjelang pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur atau Pilkada Serentak Jawa Tengah 2024.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
Baca Juga
Dari beberapa lembaga merilis, pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin, sama-sama memperoleh keunggulan elektabilitas versi dari lembaga-lembaga survey yang berbeda.
Namun, selisih dari perolehan elektabilitas didapatkan para calon tak seberapa signifikan jauhnya. Bedanya tipis sekali, bahkan hanya terpaut 2-3 persen saja.
Seperti hasil survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), didapatkan hasil, survey terbaru menempatkan pasangan Andika-Hendi unggul dengan perolehan 47,4 persen. Sementara, saingannya Luthfi-Yasin, mendapat elektabilitas di bawahnya, sebesar 46,5 persen.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Universitas Diponegoro Dr Teguh Yuwono menjelaskan, tidak ada patokan dari hasil survey karena fleksibel dapat mengalami perubahan kapanpun. Siapapun bisa menempati posisi paling unggul dari hasil survey.
"Patokan dari survey kan siapa yang berada di atas unggul dan elektabilitas masih kalah. Konsep survey kan sekedar memberikan hasil dari sampling diambil random dari masyarakat jadi bisa saja tiap-tiap lembaga mengunggulkan calon tertentu dalam waktu kapan, kan seperti itu," jelas Teguh, Kamis (31/10).
Selama survey terbaru dirilis hasilnya, Teguh menilai, pasti berbeda hasil, bisa dalam minggu ini calon nomor urut 1 yang unggul. Atau sebaliknya, selisih beberapa hari, berbeda lagi.
Hal itu, menurut Dekan Fisip Undip ini, dipengaruhi persepsi masyarakat tentang pemilihan utamanya dalam memberikan respon tergantung pemahaman yang seadanya, sehingga hasilnya pun selalu berbeda tiap rilis terbaru.
Merujuk hasil diperoleh, Teguh menjelaskan, jika hasil survey angkanya semakin berbeda tipis, bisa ditarik arti pemilih mulai menunjukkan ketertarikannya dan konsep pilihannya. Dan itu akan menjadi sebuah acuan dalam mempersiapkan kian dekatnya hari pemilihan, hasil yang muncul kira-kira juga tak terlalu berbeda jauh.
"Kan sudah selesai survey lalu kemudian hasil baru muncul tentu kita dapat memahami selisih suara elektabilitas dari para calon berbeda seberapa besar. Nah, itu juga kira-kira seperti gambaran jika pemilihan tinggal beberapa minggu, atau last minute. Bisa yang terjadi, hasil survey dan aslinya nggak terlalu berbeda. Arahnya nanti ke situ jika survey dirilis dekat pemilihan," terang Dekan Fisip Undip itu.
- Tak Penuhi Unsur Pidana, Kasus Bagi-bagi Beras di Pilkada Rembang Dihentikan
- Kasus Penembakan Pelajar di Semarang Makin Rumit
- Sah! Agustin-Iswar Menangkan Pilwakot Semarang