Pj Bupati Minta Semua OPD Pemkab Magelang Bersikap Responsif

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, didampingi Asisten III Asfuri Muhsis dan Kepala DLH Sarifudin pada acara peningkatan kapasitas dan pembinaan pegawai DLH. Istimewa
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, didampingi Asisten III Asfuri Muhsis dan Kepala DLH Sarifudin pada acara peningkatan kapasitas dan pembinaan pegawai DLH. Istimewa

Penjabat (Pj) Bupati Magelang Sepyo Achanto meminta semua Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang bersikap lebih responsif.


"Sebenarnya yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah action yang cepat. Saya juga akan menyampaikan kepada Sekda agar jangan terlalu banyak rapat-rapat, tapi yang paling penting ada action dan pelaksanaannya sehingga semuanya menjadi cepat," katanya, Selasa (16/7).

Hal itu disampaikan Sepyo Achanti dalam acara peningkatan kapasitas dan pembinaan pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang di Aula Kalpataru Kantor DLH setempat.

Sepyo menekankan, DLH mempunyai tugas cukup banyak, termasuk dalam hal penanganan/pengelolaan sampah. Tugas lain, menangani emisi dan mengeluarkan rekomendasi serta persetujuan secara teknis dan sebagainya.

"Kita harus benar-benar memahami, selaku ASN apa yang menjadi tugas pokok kita masing-masing dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Di sisi lain, Sepyo juga mengapresiasi kinerja dari DLH yang selama ini telah berupaya dalam menangani percepatan pengelolaan sampah utamanya terus mendorong pembangunan TPST Pasuruhan sehingga pengelolaan sampah dapat lebih cepat.

DLH Kabupaten Magelang juga selalu konsisten melaksanakan Program Proklim program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai salah satu upaya menangani emisi gas rumah kaca, sehingga tidak pernah absen meraih penghargaan Proklim tiap tahunnya.

"Saya harap, apa yang sudah bagus selama ini harus tetap dipertahankan, dan yang dirasa masih kurang harus segera kita tingkatkan lagi," tutur Sepyo, didampingi Asisten Administrasi Umum Asfuri Muhsis.

Kepala DLH Kabupaten Magelang, Sarifudin, menyampaikan, tantangan pengelolaan lingkungan hidup ke depan semakin berat.

Peningkatan aktivitas penduduk Kabupaten Magelang sesuai dinamika perkembangan wilayah yang pesat menyebabkan tekanan pada lingkungan hidup seperti sampah, limbah, polusi, alih fungsi lahan dan efek pemanasan global ikut meningkat.

Maka diperlukan langkah yang tepat dan bijaksana dalam menyikapi hal tersebut. Pegawai lingkungan hidup harus sigap dan bersiap memberikan pelayanan prima untuk memberikan solusi terbaik.

Sarifudin memaparkan, DLH mengampu 11 program dan 22 kegiatan dan 43 sub kegiatan. Untuk bidang pengendalian pencemaran lingkungan hidup menangani 2 program yaitu program pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dan program pengendalian bahan berbahaya dan beracun. 

"Yang dilaksanakan antara lain monitoring kualitas air dan udara, fasilitasi persetujuan teknis air dan udara dan limbah B3, pembinaan usaha dan kegiatan terkait pengendalian pencemaran dan polusi, pendataan gas emisi rumah kaca dan pelatihan pembuatan instalasi pengelolaan limbah usaha kecil," papar Sarifudin.