Progres Pasar Glendoh, Ka Disperindag Grobogan : Diperkirakan Pembangunan Molor

Pembangunan pasar unggas, yang dibangun di jalan Gajahmada  Purwodadi Grobogan Jawa Tengah, Selasa (16/7) siang.
Pembangunan pasar unggas, yang dibangun di jalan Gajahmada Purwodadi Grobogan Jawa Tengah, Selasa (16/7) siang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Pradana Setyawan memperkirakan, pembangunan pasar Glendoh akan alami keterlambatan, meski saat ini sudah mencapai 77 persen.


"Jadi kemarin ada monitoring dari Kementrian PU di sini, kebetulan saya mendampingi. Laporan dari pihak penyedia, progres fisiknya sudah mencapai 77 persen," ungkap pria yang akrab dipanggil Danis tersebut, Selasa (16/7) siang. 

Ia mengungkapkan, pembangunan pasar unggas tersebut seharusnya selesai pada akhir Juli 2024, namun diperkirakan molor hingga bulan Agustus mendatang. 

Ia juga mengatakan, pihaknya saat ini lebih fokus mekanisme perpindahan ratusan pedagang dari pasar lama.

 "Atas petunjuk dari Kementrian PUPR, kita diminta siap-siap dengan mekanisme penempatan. Akhir Agustus bisa kita tempati kalau tidak ada kendala," imbuhnya. 

Dalam proses pembangunan pasar baru, para pedagang juga ikut memantau progres pembangunan. Sumbangsih pemikiran dan masukan dari para pedagang pun dijadikan rujukan, meski tidak semuanya dapat diakomodir.

Pembicaraan dengan para pedagang pun intens dilakukan, agar pembangunan pasar dapat berjala maksimal, terlebih kaitannya perpindahan ratusan pedagang. 

Untuk diketahui, para pedagang Pasar Glendoh yang sebelumnya berdagang di Jalan R Suprapto nantinya akan dipindah ke kompleks Pasar Pagi Purwodadi di Jalan Gajah Mada. 

Proyek pembangunan pasar Glendoh itu menelan anggaran senilai Rp 24,4 miliar dari kementrian PUPR, dikerjakan PT Pradipta Bhumi Konstruksi. Proyek itu dimulai pada Desember 2023 lalu dan ditargetkan selesai akhir bulan Juli dengan masa pemeliharannya 365 hari kalender atau satu tahun.