Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Pradana Setyawan memperkirakan, pembangunan pasar Glendoh akan alami keterlambatan, meski saat ini sudah mencapai 77 persen.
- Rober Christanto Buka Gerakan Pangan Serentak, Bantu Stabilkan Harga Di Karanganyar
- Benarkah Ada PHK Massal Pegawai TVRI Dan RRI?
- Inflasi di Kabupaten Magelang Masih Terkendali
Baca Juga
"Jadi kemarin ada monitoring dari Kementrian PU di sini, kebetulan saya mendampingi. Laporan dari pihak penyedia, progres fisiknya sudah mencapai 77 persen," ungkap pria yang akrab dipanggil Danis tersebut, Selasa (16/7) siang.
Ia mengungkapkan, pembangunan pasar unggas tersebut seharusnya selesai pada akhir Juli 2024, namun diperkirakan molor hingga bulan Agustus mendatang.
Ia juga mengatakan, pihaknya saat ini lebih fokus mekanisme perpindahan ratusan pedagang dari pasar lama.
"Atas petunjuk dari Kementrian PUPR, kita diminta siap-siap dengan mekanisme penempatan. Akhir Agustus bisa kita tempati kalau tidak ada kendala," imbuhnya.
Dalam proses pembangunan pasar baru, para pedagang juga ikut memantau progres pembangunan. Sumbangsih pemikiran dan masukan dari para pedagang pun dijadikan rujukan, meski tidak semuanya dapat diakomodir.
Pembicaraan dengan para pedagang pun intens dilakukan, agar pembangunan pasar dapat berjala maksimal, terlebih kaitannya perpindahan ratusan pedagang.
Untuk diketahui, para pedagang Pasar Glendoh yang sebelumnya berdagang di Jalan R Suprapto nantinya akan dipindah ke kompleks Pasar Pagi Purwodadi di Jalan Gajah Mada.
Proyek pembangunan pasar Glendoh itu menelan anggaran senilai Rp 24,4 miliar dari kementrian PUPR, dikerjakan PT Pradipta Bhumi Konstruksi. Proyek itu dimulai pada Desember 2023 lalu dan ditargetkan selesai akhir bulan Juli dengan masa pemeliharannya 365 hari kalender atau satu tahun.
- Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Luncurkan E-Retribusi Pasar Pagi
- Imbas Kebakaran Pasar Gubug Grobogan, Pemkab Rencanakan Bangun Pasar Darurat
- BPBD Grobogan Mencatat, Kerugian Kebakaran Pasar Gubug Mencapai Rp 47 Miliar