Imbas Kebakaran Pasar Gubug Grobogan, Pemkab Rencanakan Bangun Pasar Darurat

Langkah Pemulihan Dampak Kebakaran
BPBD Grobogan membersihkan puing dan memberikan bantuan pada para pedagang Pasar Gubug  Grobogan, Jawa Tengah, Dok. BPBD Grobogan
BPBD Grobogan membersihkan puing dan memberikan bantuan pada para pedagang Pasar Gubug Grobogan, Jawa Tengah, Dok. BPBD Grobogan

Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berencana merealisasikan pembangunan pasar darurat akibat kebakaran hebat yang Pasar Umum di Kecamatan Gubug, pada Senin (4/11) tengah malam hingga Selasa (5/11) pagi.


Langkah itu, merupakan pemulihan sementara yakni dengan merelokasi para pedagang terdampak kebakaran guna mengontrol roda perekonomian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan, Pradana Setyawan, mengatakan, bangunan Pasar Gubug seluas 8.625 meter persegi yang berdiri di atas lahan 9.838 meter persegi tercatat mengalami kerusakan 90 persen akibat kebakaran.

Dengan kata lain, pasar tradisional tersebut sudah tidak memungkinkan untuk kembali dioperasikan. Sementara total jumlah pedagang di Pasar Gubug sekitar 1.290 jiwa dengan melapak 198 toko, 751 los dan 341 dasaran.

"Ludes 90 persen. Kami merencanakan pemulihan melalui pasar darurat dan pembuatan DED pembangunan pasar. Pasar darurat direncanakan dibangun di lapangan Desa Gubug," kata Pradana, Rabu (6/11) siang.

Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan, merujuk hasil akhir "assessment" Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), kebakaran hebat yang melanda Pasar Gubug setidaknya meludeskan 198 toko, 751 kios/los dan 341 dasaran.

"Itu data akhir hasil rapat. Tadi Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajaran meninjau lokasi," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel, Selasa siang.

Endang menyampaikan, total kerugian sektor ekonomi dari kebakaran Pasar Gubug ditaksir mencapai Rp 47.270.000.000. Rinciannya meliputi kerugian bangunan Rp 24.750.000.000 dan kerugian pedagang Rp 22.520.000.000.

"Saat ini usai pendinginan, Damkar, BPBD, dan Instansi terkait melakukan kerja bakti di Pasar Gubug. Tim assessment melakukan penilaian kerusakan dan kerugian di lapangan," kata Endang.

Kapolsek Gubug, AKP Sunarto, menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi, kobaran api disertai kepulan asap kali pertama diketahui bersumber dari salah satu kios sembako di sisi ujung Timur di dalam kompleks Pasar Gubug bagian Utara.

"Saksi yang melintas depan pasar kemudian berteriak meminta pertolongan hingga kemudian massa berdatangan," kata Sunarto saat dihubungi melalui ponsel.

Warga sekitar kemudian berhamburan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Disusul selanjutnya para pedagang yang mengetahui insiden kebakaran itu juga berjibaku mengevakuasi barang dagangannya.

Namun, kata Sunarto, api yang telanjur mengganas begitu cepat menyambar ke arah barat hingga perlahan menghanguskan sekitar 90 persen bangunan beserta isinya. Total luas bangunan Pasar Gubug yakni 8.625 meter persegi.

"Nyaris seluruhnya hangus. Hanya tersisa puing-puing tembok, atap galvalum dan tiang besi," kata Sunarto.

Menurut Sunarto, kebakaran yang meratakan Pasar Gubug terpantau bisa teratasi pada Selasa (5/11/2024) pagi sekitar pukul 05.00. Amukan "Si Jago Api" berhasil dijinakkan setelah diterjunkan sebanyak 10 armada damkar dari Grobogan dan Demak.

"Padam tuntas Selasa pagi ini jam 05.00 dan kemudian petugas masih melakukan pendinginan. Tidak ada korban jiwa," ujar Sunarto.