Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana meresmikan Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga senilai Rp1.3 Milliar, Jumat (02/02) petang.
- Warga Kismantoro Dapat Sapi Kurban Dari Presiden Joko Widodo
- Ratusan Personel Polres Semarang Amankan Kedatangan Bhikkhu Thudong, Kapolres: Ada Anggota Melekat Pada Rombongan
- Ribuan Jemaah Ikuti Salat Iduladha Di Lapangan Simpang Lima Semarang
Baca Juga
Kantor yang berada di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga itu merupakan salah satu 10 program prioritas pembangunan daerah.
Gubernur menyampaikan selamat dan mengapresiasi Kota Salatiga berhasil secara mandiri membangun Kantor BPBD menggunakan anggaran APBD Kota.
"Tentunya saya ucapkan selamat dan apresiasi pembangunan Gedung BPBD Kota Salatiga. Biasanya selama ini terkadang kita lupa memperhatikan masalah internal. Kadang-kadang kita lebih banyak ke eksternal. Nah, ini hal yang seperti ini yang harus kita perhatikan juga," ungkap Pj Gubernur.
Pj Gubernur meminta agar tetap memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari BPBD Salatiga. Termasuk, kesiapsiagaan harus diutamakan karena keberadaan personil BPBD Kota Salatiga adalah satu hal yang positif ketika bisa membantu kabupaten kota lain di Jawa Tengah.
Dan kepada pelaksana BPBD se-Jawa Tengah, ia meminta agar mereka agar betul-betul melatih personilnya serta mempunyai kemampuan profesional.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menerangkan selama ini BPBD Salatiga menempati Rumah Dinas Sekda Kota Salatiga.
"Alhamdulillah, tahun ini bisa membangun Kantor BPBD. Dan tahap pertama ini baru berupa Kantor. Tahun depan diharapkan sudah selesai seluruhnya," ujar Yasip.
Ia menerangkan, Kota Salatiga ini sebenarnya relatif aman dari bencana yang besar. Tetapi daerah-daerah sekitar di Salatiga ini memiliki potensi bencana yang besar, sehingga fungsi BPBD di sini sebagai penyangga untuk wilayah-wilayah seperti Boyolali, Kabupaten Semarang bahkan sampai di Kabupaten Grobogan.
"Yang mana kerjasama ini sangat diperlukan dan kita akan selalu berupaya menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan teman-teman di kabupaten yang lain," ujar dia.
Ia memohon doa restu karena BPBD Salatiga ini masih tipe A dan semua persyaratan sudah lengkap tinggal proses untuk legislasinya di DPR tahun ini.
"Insya Allah tahun ini sudah bisa, kemudian juga segera terpenuhi sarana prasarananya mengingat APBD kami Pak Gubernur paling kecil di Jawa Tengah," beber Yasip.
Ia pun berharap besar campur tangan dari provinsi untuk menambah sarana prasarana BPBD Salatiga.
Ditambahkan Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar menambahkan, gedung baru BPBD Kota Salatiga ini berada di atas lahan seluas 8.853 M2.
"Pembangunan dengan menggunakan Anggaran Penetapan APBD Kota Salatiga tahun 2023," terang Roy Anjar.
Ia mengungkapkan, untuk gedung utama Kantor BPBD Kota Salatiga senilai Rp 1,3 M, dari rencana Keseluruhan 10,4 M. Sisanya, ujar dia, berupa Pundalop, Aula, Gedung, Garasi Kendaraan Khusus BPBD serta lapangan.
Ia pun tak menampik, jika Gedung baru BPBD Kota Salatiga ini merupakan bangunan 'bungsu' dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang lebih dahulu berdiri.
"Dikatakan terlambat iya meski pun Salatiga masuk kategori kebencanaan sedang," terang Anjar.
- Seorang Pemuda Tewas Setelah Jadi Korban Begal
- Diduga Akibat Sakit Menahun, Warga Kejobong Purbalingga Gantung Diri
- Gudang CV Mitra Sejati Foamindo Terbakar