- Program Seragam Gratis Untuk Pelajar, Profesional Ini Daftar Cawabub Ke Partai Gerindra Karanganyar
- Sukseskan Pilkada 2024, Pj Gubernur Jateng Minta Pemda Koordinasi Intensif dengan Penyelenggara Pemilu
- Tak Sangka, Ketua KPU Kota Pekalongan Bikin Jingle Pilwakot 2024 Sendiri
Baca Juga
Guna memantau penyelenggaraan Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal membuka Posko Terpadu.
Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, usai Rapat Koordinasi (Rakor) pemantauan perkembangan situasi politik dan kesiapan Pemilu 2024 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, (2/1)
Menurut Nana, penyelenggaraan Pemilu 2024 membutuhkan pengawasan dan kewaspadaan yang cukup tinggi agar pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan aman dan damai
"Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jateng akan membuka Posko Pemantauan Pemilu," kata Nana.
Nana menjelaskan keberadaan posko tersebut akan menampung seluruh permasalahan dan perkembangan yang ada di seluruh daerah. Termasuk laporan dari seluruh Kepala OPD di lingkup Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang ditugaskan.
Untuk menghadapi tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024 mendatang, Pj Gubernur juga telah menugaskan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jateng untuk ikut memantau dinamika Pemilu di 35 (tiga puluh lima) kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Penugasan seluruh Kepala OPD Pemprov Jateng sesuai dengan surat tugas yang sudah diterbitkan sejak 5 Januari 2024 lalu. Penekanannya adalah koordinasi dengan instansi terkait seperti KPU, Bawaslu, TNI dan Polri.
"Mereka juga harus koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, karena mereka yang dekat dengan masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan pemilu yang sejuk, nyaman, dan damai. Itu tugasnya," jelas Nana.
Sementara itu, Anggota KPU Jawa Tengah, Akmaliyah mengatakan, persiapan Pemilu 2024 di Jawa Tengah sudah mencapai Tingkat 90%. Sebanyak 821.093 orang KPPS dan 234.598 orang Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jateng sudah terpenuhi.
Sementara untuk logistik, semua logistik pemilu yang ada di luar kotak suara sudah didistribusikan sampai tingkat desa/kelurahan.
Ada pun logistik yang ada di dalam kotak suara sedang berada di dalam tahapan pengepakan. Di dalam semua kotak suara terdapat perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, meliputi surat suara, alat coblos, tinta, dan formulir C Hasil untuk menghitung perolehan pemungutan suara.
"Logistik ini pada H-7 sudah geser ke kecamatan,” kata Akmaliyah.
Akmaliyah menambahkan, mitigasi juga dilakukan untuk tempat atau wilayah geografis yang rawan bencana. Misalnya sekitar lereng Gunung Merapi ada Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.
"Sudah dimitigasi bagaimana nanti pemungutan suara ketika ada bencana alam," jelasnya.
- DPRD Jateng Rapatkan Pelantikan, Hasil Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri
- Resmi: KPU Serahkan Hasil Penetapan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jateng Kepada DPRD
- Andika-Hendi Menggugat!