Partai pendukung Joko Widodo mengklaim memiliki andil dalam menempatkan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
- Anies Dicalonkan, Nasdem Kota Semarang Bantah Ada Pengurus yang Mundur
- Gus Ali Gondrong pilih Ganjar-Mahfud
- Relawan GP Mania Gerilya Menangkan Ganjar-Mahfud di Kota Solo
Baca Juga
Koordinator Bidang Hukum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Razman Arif Nasution dan Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi di sela diskusi bertajuk 'Melodramatis Capres-Cawapres' di Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).
Baidowi mengklaim bahwa partainya berandil besar dalam terpilihnya Kiai Ma'ruf. Menurutnya, sejak Desember 2017, Ketum PPP Romahurmuziy selalu menyebut seseorang dengan inisial M yang akan menjadi cawapres Jokowi. Inisial yang dimaksud adalah Ma'ruf Amin.
"Gus Romy selalu bilang pendamping Pak Jokowi itu depannya huruf M tapi banyak publik mempersepsikannya ke Pak Mahfud," ungkapnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Mendengar pernyataan tersebut, Razman pun menanggapi. Menurutnya, siapapun yang menyodorkan Kiai Ma'ruf sebenarnya bukan menjadi masalah tapi yang penting adalah PKB paling diuntungkan.
"Ada klaim Romy yang sodorkan (Ma'ruf Amin) boleh saja, tapi yang paling diuntungkan dari cawapres untuk Jokowi adalah PKB," jelas Razman.
- Airlangga Dapat Arahan Khusus Habibie Soal Cawapres Jokowi
- KPU Kota Tegal Tetapkan Nomor Urut Paslon Walikota dan Wakil Wali Kota
- Ganggu Pasien di Puskesmas, Kampanye Vivit-Umam Dihentikan Bawaslu