Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Afif mengimbau masyarakat calon pemudik agar bersiap siaga dan berhati-hati selama perjalanan, sebab kondisi jalanan di Jawa Tengah kini sedang tidak baik-baik saja.
- Berkunjung ke Masjid Agung Demak, AHY Ziarah Makam Raja-raja Demak
- LKPP RI Luncurkan Tagline ‘Kita Membangun Negeri’ Tepat di Hari Pahlawan
- Komitmen BNN RI Percepatan Perang Melawan Narkoba
Baca Juga
"Pesan bagi para calon pemudik agar mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan fisik dan lainnya. Pemudik khususnya di jalur darat juga harus waspada dan berhati-hati, sebab kondisi jalanan di Jawa Tengah belum sepenuhnya bisa dikatakan dalam kondisi yang baik-baik saja," terang Afif, Sabtu (15/4/2023) malam.
Afif juga mengingatkan bagi para pemudik yang akan mudik menuju Jawa Tengah atau melewati Jawa Tengah agar memastikan tubuh dalam kondisi fit dan bugar dalam perjalanan.
Pemudik bisa beristirahat di Posko Mudik PKS yang telah disiapkan PKS di beberapa titik di Jawa Tengah.
“Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan bugar dalam perjalanan, sehingga bisa selamat sampai tujuan. Bagi pemudik yang akan menuju Jawa Tengah atau melewati Jawa Tengah, silakan mampir untuk beristirahat di Posko Mudik PKS, yang akan disiapkan di beberapa titik di Jawa Tengah," tutur Afif.
“Pantau kondisi lalu lintas, cuaca dan cek update kondisi jalan. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang prima terutama bagi pemudik yang akan mengendarai kendaraan pribadi. Jika pemudik melalui jalan yang rawan terjadi kemacetan atau rawan potensi bencana, siapkan logistik untuk menghadapi kondisi tersebut,” tambahnya.
Menurut Afif, melihat kondisi cuaca ekstrem yang dalam kurun waktu lima bulan terakhir terjadi di wilayah Jawa Tengah ini, banyak mempengaruhi kondisi jalan serta menjadi perhatian khusus terutama di daerah-daerah rawan bencana alam.
Tidak hanya jalan-jalan provinsi atau jalan nasional yang mengalami kerusakan, namun juga beberapa ruas jalan tol. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati.
“Kurang lebih 5 bulan terakhir terjadi cuaca ektrem membuat kondisi jalan yang pada Desember lalu sudah prima, banyak yang mengalami kerusakan. Tidak hanya jalan-jalan provinsi atau jalan nasional saja, beberapa ruas jalan tol juga mengalami kerusakan," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini juga menyebut, terpantau akhir Maret lalu ruas jalan Tol Batang hingga Brebes dalam kondisi yang rusak.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022, ada 400KM jalan dalam kondisi yang tidak prima, itupun sebelum cuaca ekstrem terjadi, dan sangat memungkinkan jika saat ini bertambah karena hal tersebut.
Selain itu, ada 41 titik lokasi rawan kecelakaan atau blackspot serta 58 lokasi rawan kemacetan di sepanjang jalan nasional.
Tentunya hal ini sangat berbahaya, apalagi saat berada di jalan tol pengemudi biasa mengemudikan kendaraannya dalam kecepatan yang tinggi.
Afif menambahkan, penanganan yang saat ini mungkin telah dilakukan oleh pemerintah berupa penambalan jalan agar tidak berlubang, pasti membuat kondisi jalannya tidak rata dengan jalan aslinya, oleh karena itu masyarakat harus lebih berhati-hati lagi.
Lebih lanjut Afif mengimbau, persiapan yang harus dilakukan calon pemudik ini meliputi semua aspek. Baik persiapan fisik, logistik, dan juga kendaraan. Terutama bagi pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi.
Senada dengan pernyataan Afif, Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso dalam pemantauan persiapan Mudik 2023 mengatakan bahwa, terdapat lebih dari 267 titik rawan bencana dan kemacetan yang berada di Jawa Tengah saat arus mudik 2023.
"Bagi 12,9 juta pemudik yang akan memasuki Jawa Tengah untuk keamanan, kenyamanan dan kelancaran agar selalu waspada di titik rawan kemacetan dan bencana, ingat saudara menunggu dirumah," terangnya.
Anggota FPKS tersebut menilai dari lebih 82 titik kemacetan yang ada paling banyak disebabkan oleh pasar tumpah sebanyak 42 titik, dan selebihnya sejumlah exit tol, persimpangan jalan, perlintasan kereta api dan penyempitan jalan.
Hadi mencontohkan sejumlah titik kemacetan antara lain pasar tumpah di Brebes, Bundaran Bandungan Kabupaten Semarang, wisata Tawangmangu, wisata Baturaden, titik kerusakan di Batangan, penyempitan jalan di Kendal- Temanggung.
"Ada 67 proyek yang belum selesai, juga sejumlah wisata lokal, dan pasar tumpah yang menjadi pusat keramaian yang berpotensi menimbulkan kemacetan," terangnya
Anggota Dewan yang mewakili Wonogiri, Sragen dan Karanganyar itu juga mengingatkan bagi para pemudik untuk waspada jika saat mudik nanti ada cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan kejadian bencana terutama tanah longsor, banjir dan amblesan.
"Ada lebih dari 127 titik banjir, 39 titik longsor di jalan provinsi, sedangkan lebih 52 titik di jalan nasional, titiknya masih hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya," terangnya.
Selain itu hadi juga mengingatkan adanya sejumlah 64 titik lebih rawan kecelakaan di ruas jalan nasional, dan kebih dari 26 titik di jalan provinsi.
"Upayakan para pemudik bisa terus memantau pusat informasi cuaca, dan patuhi rambu serta info dari petugas yang ada sepanjang ruas mudik," lanjutnya.
Menurut Hadi persiapan Mudik 2023 ini sebenarnya jauh lebih siap dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan di dukung dengan kondisi cuaca yang mendukung.
"Semoga cuaca mendukung, tidak terlalu ekstrem hujan dan tinggi gelombang rob atau kenaikan muka air laut," pungkasnya.
- Ada Ketidakpastian di Jajaran Kemenkumham Jateng, Insan Pers Terapkan Aturan Main Konfirmasi
- 300 ODKB Terima Bantuan Sosial dari Pemkab Purbalingga
- Komitmen Pemberantasan Korupsi KPK di Tahun Politik, Firli: Tak Akan Turunkan Porsi Penindakan