PM Inggris dan Putra Mahkota Arab Saudi Bahas Krisis Energi

Perhelatan KTT G20 Bali dimanfaatkan sejumlah pemimpin dunia untuk melakuka pertemuan tatap muka, termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.


Masalah terkait kestabilan pasar energi di tengah krisis yang saat ini melanda Eropa menjadi fokus pembicaraan kedua pemimpin saat mereka bertemu pada Selasa (15/11).

Menjelang pertemuan, Sunak mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan Saudi demi mencapai keuntungan bersama dan mengatasi beberapa tantangan global. “Mengingat kenaikan harga energi global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina, perdana menteri mengatakan ia berharap Inggris dan Arab Saudi dapat terus bekerja sama untuk menstabilkan pasar energi,” kata juru bicara Downing Street, seperti dikutip dari AFP.

Sunak juga membahas aktivitas destabilisasi Iran dalam pertemuan tersebut dan menegaskan Inggris akan mengubah sikapnya terhadap China,  dengan mengatakan ada "resolusi damai" untuk situasi China-Taiwan.

Putra mahkota Saudi telah meninggalkan Arab Saudi pada Senin untuk menghadiri KTT Kelompok 20 (G20) di Indonesia dan akan mengunjungi negara-negara Asia lainnya sebagai bagian dari perjalanan tersebut, kata media pemerintah tanpa menyebutkan negara mana.

Partisipasinya dalam KTT tersebut terjadi pada saat Arab Saudi berusaha untuk mendiversifikasi ikatan kemitraan dan kerja samanya. Itu juga datang dengan latar belakang hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat atas pasokan energi dan konflik Rusia-Ukraina, selain kekhawatiran AS atas meningkatnya hubungan Teluk dengan China, yang presidennya akan mengunjungi Arab Saudi.