Polres Boyolali Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Panen Raya Jagung Tahap II
Humas Polres Boyolali
Humas Polres Boyolali

Polres Boyolali menggelar kegiatan Panen Raya Jagung Tahap II pada Kamis (15/5) di Dukuh Bengle, Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, ini dihadiri sekitar 200 orang undangan dari berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait, serta disambut hangat oleh masyarakat dan kelompok tani setempat.

Tak hanya hadir secara langsung, kegiatan juga diikuti secara daring melalui Zoom oleh seluruh Polsek jajaran Polres Boyolali sebagai bentuk partisipasi dan dukungan bersama dalam program ketahanan pangan.

Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, sambutan dari para pejabat, pemberian bantuan oleh Wakil Bupati, pelaksanaan panen jagung seluas 22 hektare, serta dilanjutkan sesi tanya jawab, ramah tamah, dan ditutup dengan foto bersama.

Dalam sambutannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Ia menjelaskan bahwa panen raya ini merupakan wujud nyata implementasi dari instruksi Presiden RI dan Kapolri, agar Polri aktif terlibat dalam penguatan ketahanan pangan, terlebih di tengah kondisi perubahan iklim dan dinamika global yang memengaruhi sektor pertanian.

“Program panen raya ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bagian dari komitmen kami, Polres Boyolali, untuk mendorong kemandirian pangan di wilayah hukum kami. Kita harus menjaga semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor agar hasil pertanian rakyat dapat meningkat dan memberi kesejahteraan bagi petani,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, ia menargetkan hasil panen jagung di Kecamatan Wonosamodro bisa mencapai hingga 200 ton pada tahun 2025.

Untuk mendukung hal tersebut, Kapolres juga berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat dalam bentuk pembangunan gudang penyimpanan jagung di wilayah Boyolali, yang akan sangat bermanfaat dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi hasil pertanian.

Kapolres juga menyoroti pentingnya ketersediaan alat dan sarana pertanian di wilayah pertanian produktif seperti Wonosamodro dan Banyudono.

Dalam kegiatan tersebut, turut dilakukan penyerahan bantuan lima unit alat pertanian kepada kelompok tani yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Boyolali.

Camat Wonosamodro Edi Kusmanto menyebut lahan kering di Bengle sangat cocok untuk pengembangan tanaman polowijo, khususnya jagung, dan berharap adanya dukungan sumur bor dan peralatan pertanian.

Sementara itu, Kepala Desa Bengle menyampaikan terima kasih atas perhatian Forkopimda Boyolali serta berharap pembangunan infrastruktur jalan desa segera menjadi prioritas.

Dalam sesi tanya jawab, warga dan petani mengusulkan pemanfaatan pupuk organik dan perlunya pelatihan pertanian berkelanjutan, yang langsung direspons Kapolres dengan komitmen kerja sama lintas sektor melalui Babinkamtibmas dan dinas terkait.

Sekedar informasi, panen raya ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana, perwakilan Dandim 0724/Boyolali, Ketua DPRD, Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Pertanian, Camat Wonosamodro, jajaran pejabat utama Polres Boyolali, Kapolsek se-wilayah utara, serta pimpinan dari KPH Telawa Juwangi, Polbangtan Jogja Magelang, dan unsur Bhayangkari.