Sukses Panen Jagung, Polres Batang Segera Salurkan ke Bulog

Diskominfo Kab Batang
Diskominfo Kab Batang

Polres Batang menggelar panen raya jagung untuk masa tanam bulan Februari hingga Mei di lahan seluas 177 hektar di lahan milik Perhutani area Subah. Program tersebut merupakan upaya realisasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan pangan nasional bersinergi dengan Dispaperta dan Perhutani BKPH Subah.

Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengatakan, panen raya ini wujud dukungan Polres Batang bersama instansi terkait dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Khusus di Kabupaten Batang kami memanen di lahan area Subah dengan luas mencapai 200 hektar,” katanya, usai panen raya di Desa Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis (15/5).

Hasil panen akan dilakukan penyortiran untuk mengetahui kualitas jagung usai dipanen, sebelum didistribusikan kepada pihak atau perusahaan yang membutuhkan.

“Sepengamatan saya kualitasnya cukup baik dan cocok untuk pakan ternak yang nantinya bisa menyejahterakan para petani dan warga setempat,” jelasnya.

Kabid Perkebunan Dispaperta Batang Budhi Santosa mengapresiasi karena kesuksesan panen raya jagung ini sejak masa tanam beberapa bulan lalu. Penanaman sebelumnya juga telah dilakukan di Desa Kemiri Barat dan Sengon yang hasilnya diperkirakan hingga 6 ton.

“Benih jagung sudah terealisasi bantuan dari Kementerian Pertanian dan secara bertahap dilakukan penanaman. Benih jagung yang ditanam per hektar sebanyak 15 kilogram,” terangnya.

Rencananya hasil panen akan dikolaborasikan antara Polres Batang bersama Bulog. Bulog siap menyerap seluruh hasil panen jagung dengan ketentuan kadar air 15 persen.

“Alhamdulillah kualitasnya di sini baik semoga diikuti saat panen di lahan area lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Perhutani BKPH Subah Budi Karyanto menerangkan, Perhutani memiliki lahan kelola sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat, untuk ditanami tanaman hortikultura seperti jagung.

“Luasan lahan Perhutani di Kabupaten Batang mencapai 177 hektar, mencakup RPH Jatisari Selatan, Utara, Subah dan Pucungkerep yang seluruhnya ditanami jagung,” ujar dia.

Secara kesejahteraan tentu kemanfaatannya dirasakan langsung oleh petani hutan karena berkesempatan memanfaatkan lahan milik Perhutani. Dukungan Perhutani dalam menjaga ketahanan pangan, terhadap kawasan di bawah tegakan dimanfaatkan untuk tanaman jagung, pakan ternak, kopi, serta tanaman herbal seperti jahe dan sejenisnya.