Poros Tengah di Pilkada Karanganyar Gagal Terbentuk, PKB Cabut Dari Koalisi

Sekertaris PKB Offi Hartanto yang didampingi Ketua Dewan Syuro DPC PKB Karanganyar, Muh Irsyam dan Sekretatisnya Tony Hatmoko dan Ketua Penjaringan Cabup Cawabup PKB, Tiara Puspitasari. Dian Tanti/RMOLJateng
Sekertaris PKB Offi Hartanto yang didampingi Ketua Dewan Syuro DPC PKB Karanganyar, Muh Irsyam dan Sekretatisnya Tony Hatmoko dan Ketua Penjaringan Cabup Cawabup PKB, Tiara Puspitasari. Dian Tanti/RMOLJateng

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan keluar dari Koalisi Kebersamaan yang telah dibentuk bersama dua partai menengah lainnya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).


Hal itu disampaikan Sekertaris PKB Offi Hartanto yang didampingi Ketua Dewan Syuro DPC PKB Karanganyar, Muh Irsyam dan Sekretatisnya Tony Hatmoko dan Ketua Penjaringan Cabup Cawabup PKB, Tiara Puspitasari. 

Keluarnya PKB dari Koalisi kebersamaan maka poros tengah yang diharapkan ada di Pilkada Karanganyar batal terwujud.

Sekertaris PKB Offi Hartanto sebut keputusan PKB keluar dari Koalisi Kebersamaan sebab sampai saat ini koalisi tersebut belum memiliki keputusan resmi  menyangkut siapa kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang akan diusung.

"Kami (PKB) memutuskan keluar dari Koalisi. Karena kami tak melihat adanya pergerakan sama sekali di Koalisi kebersamaan. Padahal  pendaftaran calon kepala daerah ke KPU sebentar lagi," jelas Offie, Kamis (4/7)

Oleh karena itu pihaknya lebih memilih berkomitmen dengan PDIP karena sudah jelas ada ada sosok calon bupati dari PDIP yang diusung. Selain itu juga dua kader PKB juga mendaftar sebagai calon wakil bupati. 

"Karena koalisi kebersamaan sampai saat ini belum ada calon dan belum mengarah pada siapapun (calon) kita lebih memilih komit dengan PDIP. Kedua partai telah menandatangani MoU bersama," lanjut Offie. 

Ketua Tim Penjaringan Cabup Cawabup PKB, Tiara Puspitasari mengatakan belum ada komitmen apapun yang disepakati di Koalisi Kebersamaan. 

"Intinya kita tetap solid ke PDIP dan meninggalkan koalisi kebersamaan. Karena tidak ada kepastian calon yang diusung sampai  sekarang ya  kita mengambil sikap," pungkasnya.