Potensi pasar Rusia cukup menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi nasional.
- Perusahaan Amerika Serikat Setop Produksi Pistol Asli Berbentuk Mainan Lego
- Ratu Elizabeth II Kirim Ucapan Selamat Atas 73 Tahun Berdirinya Korea Utara
- Seorang Ibu di California Meninju Singa Demi Selamatkan Putranya
Baca Juga
Potensi pasar Rusia cukup menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Pasalnya, sejumlah komuditas pangan dan industri alutsista diimpor dari Indonesia, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Salah satu yang teranyar adanya shipboats dan floating structure yang merupakan produk dari PT Lundin Banyuwangi yang diekspor ke Rusia dengan harga yang cukup bersaing dengan negara lain.
Komoditas pangan yang menjanjikan yakni ekspor buah-buahan dan sayuran tropis yang dinilai sebagai bahan paling eksotis.
Namun, permasalahannya untuk melakukan impor buah segar terkendala dengan moda transportasi yang belum memadai.
"Permasalahan itu memang di direct flight yang belum ada. Berkali-kali Garuda akan terbang, bahkan dirutnya sudah ke sana tapi ada peristiwa lain sehingga tidak bisa terbang," kata Dubes Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi dalam acara diskusi virtual LP3ES, Kamis (11/2).
Untuk komuditas buah-buahan yang diekspor ke Rusia, kata Wahid, nominalnya sebanyak 11,8 juta dolar AS, antara lain pisang, kelapa, mangga, manggis.
"Walaupun jumlah masih kurang, dan saya melihat ini peluang besar sekali. Karena buah tropis itu buah yang eksotis, saa beberapa kali ke pasarperputarannya cepat sekali," katanya.
Untuk ekspor dried coconut jumlahnya sebanyak 8.123,3 ton dengan nilai 11.165.803 dolar AS, kemudian jambu merah dan manggis berjumlah 21,5 ton dengan nilai 105.214 dolar AS dan buah lainnya 2 ton senilai 10.257 dolar AS.
- Penampilan Terbaru Kim Jong Un di Hari Jadi Korut Ke-73 Lebih Baik dan Sehat
- Para Pakar Lebih Khawatir dengan Varian Lambda
- Promosi Pariwisata Indonesia, KBRI Quito Gandeng Travel Agent Ekuador