Pramuka Kota Semarang Perbaiki 20 Rumah Tidak Layak Huni

Sebanyak 20 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Semarang dilakukan perbaikan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Semarang.


Ketua Kwarcab Pramuka Kota Semarang, Adi Tri Hananto menyebut ada 20 rumah yang diperbaiki oleh Pramuka Kota Semarang, perbaikan 20 RTLH tersebut dilakukan dalam kurun waktu satu tahun ini.

Sementara anggaran yang digunakan untuk bantuan RTLH adalah dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang.

20 RTLH tersebut di 16 Kecamatan di Kota Semarang. Masing-masing kecamatan berbeda jumlah perbaikan RTLH nya, tergantung dari pengajuan dari pengurus Pramuka tingkat kecamatan.

"Ya ada yang satu ada yang dua ditiap kecamatannya," kata Adi, Sabtu (13/11).

Pemkot Semarang sendiri memang memiliki program pembangunan RTLH, dan setiap tahunnya total ada sekitar 1.600 RTLH yang diperbaiki. Sedangkan Kwarcab Pramuka mulai bermitra dengan Pemkot Semarang untuk penanganan RTLH sejak tahun 2018.

"Pramuka ikut membantu memperbaiki RTLH, per rumah anggaran yang diberikan sebesar Rp 23,6 juta hibah dari APBD Pemkot. Tahun ini kita ada 20 rumah yang dilakukan pemugaran," jelasnya.

Sementara itu, Camat Tugu, Kusnandir mengatakan jika di wilayahnya tercatat ada beberapa RTLH yang membutuhkan bantuan. Total setiap kelurahan, ada sekitar 20 rumah yang sudah diajukan ke Pemkot Semarang untuk mendapatkan bantuan.

"Jumlah pastinya belum kita catat, namun data dari setiap kelurahan ada 20 RTLH. Yang bisa diperbaiki, adalah rumah tidak dalam sengketa, tidak mampu dan milik sendiri," ungkap Kusnandir.

Dengan adanya bantuan dari Kwarcab, diakuinya sangat membantu program dari Pemkot Semarang untuk mengentaskan rumah yang belum layak dijadikan hunian.

"Kita sangat berterimakasih kepada Pramuka di Semarang yang sering memberikan bantuan kemasyarakatan, sosial ataupun kebencanaan," tandasnya.