Kembangkan Obat Herbal, Sido Muncul dan RSUD Bali Mandara Gelar Seminar Kesehatan

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menggelar seminar kesehatan, setelah sebelumnya sukses digelar di RSUD Bung Karno Surakarta.


Kali ini seminar dengan tajuk “Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Herbal Tradisional dan Modern” berlangsung di RSUD Bali Mandara, Bali.

Selain menggelar seminar kesehatan, Sido Muncul juga menghadirkan Kios Sehat Sido Muncul Natural pertama di Bali.

Kios Sehat ini merupakan layanan yang diberikan Sido Muncul guna menghadirkan jamu sebagai pengobatan alternatif kepada masyarakat.

Kios Sehat itu juga untuk mengenalkan jamu dan obat herbal modern sebagai alternatif pengobatan kepada turis asing di Bali.

Perkenalan tersebut direalisasikan melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Kota Denpasar, Bali.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, seminar yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan obat herbal bersama masyarakat Bali dan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO).

Menurut Irwan, Bali menjadi pintu masuk dan sangat strategis untuk memperkenalkan obat-obatan herbal kepada Warga Negara Asing (WNA).

“Kami juga bersama-sama saling berbagi dengan Gotra Pengusada Provinsi Bali supaya bersinergi dalam pengobatan obat alam Indonesia agar bisa menjadi lebih hebat,” ujar Irwan, Kamis (22/6/2023).

Irwan menuturkan, Sido Muncul didukung oleh praktisi kesehatan yang sudah menjadi partner research and development selama 15 tahun dalam mengembangkan berbagai produknya.

Pada tahap pertama, Sido Muncul mendirikan Kios Sehat Sido Muncul di RSUD Bali Mandara sebagai perkenalan kepada pengunjung dan pasien. Selanjutnya, Sido Muncul bekerja sama dengan ahli obat tradisional untuk mengembangkan pusat pengolahan pasca-panen tanaman obat di Bali.

Irwan menambahkan, kerja sama ini ditujukan agar pengobatan dari obat alami dan herbal Indonesia jadi lebih hebat.

Nantinya tidak menutup kemungkinan ada kesempatan pertukaran ilmu dan pelajaran antara tim Sido Muncul, RSUD Bali Mandala, P4TO (Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat), dan Gotra Pangusada Bali demi perkembangan obat/pengobatan herbal.

“Karena semua yang tradisional itu baik, tapi kalau dijelaskan secara ilmiah itu akan membuat meyakinkan para masyarakat yang sekarang lebih modern dan informasinya juga banyak. Harapan saya kerja sama ini bisa jalan, tentang obat-obatan tanaman herbal ini bisa lebih maju, memasyarakatkan dan bisa meluas ke dunia,” tutur Irwan.

Irwan berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan obat-obatan herbal bisa lebih maju, diterima masyarakat, dan meluas ke dunia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengakui pelayanan kesehatan melalui pengobatan tradisional.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesehatan.

Direktur Bali Mandara, dr Ketut Suarjaya, MPPM mengatakan RSUD Bali Mandara menyambut baik kolaborasi yang dibangun dengan Sido Muncul.

Dia mengatakan minat pasien untuk mendapatkan layanan pengobatan tradisional cukup tinggi. Jumlah pasien yang dilayani mencapai 100–150 setiap bulan.

Menurut Suarjaya, selama ini pengobatan tradisional sangat efektif sembuhkan pasien.

Contohnya pada kasus stroke saja, ada penanganan herbalyang bisa dilakukan untuk membantu turunkan tekanan darah, selain dari penanganan dokter.

“Sido muncul sudah pengalaman lama dan masyarakat banyak mengenal. Tinggal nanti pasien menyesuaikan indikasi penyakitnya dengan obat herbal dari Sido Muncul,” ujar Suarjaya.

Sementarta itu, Direktur RS Ari Canti dr I Putu Oka Dharmawan MARS menuturkan, seminar yang digelar Sido Muncul bersama RSUD Bali Mandara sangat baik untuk mendampingi masyarakat dalam memperoleh penyembuhan dengan modern dan tradisional.

“Kami sangat mendukung acara ini, Sido Muncul dan RSUD Bali Mandara untuk bisa membantu mendampingi masyarakat luas,” tuturnya.